Tragedi Maut Di Kamar 805 Hotel BIL

Bos Batubara Asal Merapi Lahat Ditemukan Tewas
Foto: Korban meninggal di kamar 805 Hotel BIL

BATURAJA, Liputan Sumsel.com,-Tragedi Maut di Hotel Bukit Indah Lestari (BIL)  tepatnya di kamar nomor 805 sontak menjadi pusat perhatian aparat kepolisian setelah ditemukan sesosok mayat tamu hotel yang kemudian diketahui bernama Sangkut (43),  Bos Batubara asal Lahat yang juga Kepala Desa Prabu Menang, Kecamatan Merapi Timur.
        Saat ditemukan, korban tewas dengan posisi tidur miring menggunakan baju kaos warna abu-abu dan masih berselimut sekitar pukul 07.00 WIB, setelah teman korban yang diketahui bernama Desiani melapor ke petugas hotel karena korban tak kunjung membuka pintu saat diketuk saksi.
         Menurut pengakuan Desi yang berhasil dimintai keterangannya oleh awak media di TKP mengungkapkan, sebelumnya bersama korban sudah ada janji  pada pukul 07.00 Wib, sehingga agen sebuah asuransi ini mendatangi hotel tempat korban menginap. "Saya mengetuk ngetuk pintu kamarnya tetapi tidak dibuka," jelas Desi yang masih terlihat sok.
         Karena beberapa kali di ketuk pintu kamarnya masih juga tidak di buka oleh korban, sehingga timbul inisiatif  Desi untuk meminta bantuan kepada petugas hotel. Sayangnya tak juga dibuka oleh korban, sehingga petugas hotel masuk ke dalam kamar dengan membuka pentilasi kamar mandi. Sesampainya di dalam, petugas langsung membuka pintu dan melihat korban sudah kaku dan langsung melapor ke polisi.
         “Semalam juga sempat makan malam di Rumah Makan Kampung Bambu dan sekitar pukul 21.00 WIB korban pulang ke hotel dan kami janjian ketemu, makanya saya ke hotel dan saya gedor tapi gak dibuka,” ujar Desi terlihat syok.
        setelah melakukan olah tkp, jasad korban kemudian langsung dibawa petugas ke kamar mayat rsud ibnu soetowo baturaja untuk dilakukan visum repertum.
         kapolres oku akbp leo andi gunawan, didampingi kapolsek baturaja timur akp saharudin sh, melalui kanit pidkor iptu dwi sapriadi sh saat ditemui di RSUD Ibnu Setowo mengungkapkan dari tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
         “Dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, untuk sementara kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban karena masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan oleh tim medis RSUD Ibnu Setowo Baturaja,” pungkas Dwi. (muslimin baijuri)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.