Muratara Aman Ekonomi Bangkit


Liputansumsel.com- Sebagai putra daerah Kabupaten Musi Rawas Utara, H Syarif Hidayat tahu betul persoalan yang harus dituntaskan didaerahnya. Selain permasalahan birokrasi,  persoalan keamanan dan ekonomi juga menjadi prioritas yang harus diselesaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati.

" Untuk membangun perekonomian dan infrastruktur yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara dibutuhkan rasa aman. Masalah urgen saat ini adalah masalah keamanan. Jika Muratara aman maka investor akan berani berinvestasi", ujar H. Syarif Hidayat.

Anjloknya harga komuditi karet dan sawitt membuat petani didaerah tidak bergairah sehingga tingkat ekonomi masyarakat rendah dan memicu tingginya angka kriminalitas. Jika ini kita biarkan terus-menerus dan tidak melakukan terobosan maka Muratara akan terus tertinggal.

Upaya keluar dari status tertinggal mesti segera dilakukan,  ekonomi masyarakat harus ditingkatkan, rasa aman bagi investor dan masyarakat mesti tercipta.  Langkah awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Bupati berusaha mendatangkan Investor ke Kabupaten Muratara.

"Dan Alhamdulillah saat ini kita bisa mendatangkan dua investor pabrik gula dan tapioka. Satunya telah terealisasi dan dalam waktu dekat segera membangun pabrik gula," kata Syarif.

Dikatakan Syarif, dengan beroperasinya perkebunan tebu dan pabrik gula itu, dipastikan dapat merekrut sedikitnya 10 ribu tenaga kerja lokal.

" Bayangkan, dengan beroperasinya satu pabrik gula dapat merekrut 10 ribu tenaga kerja lokal,"kata dia.

Saat ini jelas Syarif, masyarakat tidak bersemangat lagi mengelola karetnya menyusul anjloknya harga komuditi karet dan sawit. Kondisi inilah yang memicu pemikirannya untuk menyelamatkan rendahnya perekonomian di Muratara dan jika ini tidak kita lakukan akhirnya berpotensi meningkatnya tindak kriminal.

Dengan bersedianya investor bidang pabrik gula masuk ke Muratara jelas Syarif, banyak lahan tidur yang dulunya tidak produktif menjadi lahan produktif. Masyarakat yang memiliki satu atau dua hektar lahan bisa dikelola oleh perusahaan atau bisa juga dengan sistem plasma.

Menurut Syarif, salah satu penyebab tingginya kriminalitas dikarenakan rendahnya pendapatan masyarakat, anjloknya harga komuditi karet dan sawit serta pengaruh narkoba akan menggangu tingkat keamanan.
Upaya pendekatan ialah bekerjasama dengan aparat keamanan, image sebagai daerah yang tidak aman berangsur angsur hilang dan kondusif.

"Saya melakukan pendekatan persuasif kepada para pelaku kejahatan agar tidak lagi melakukan kejahatan serta memanggil kades agar melakukan pendekatan kepada warganya yang berbuat kejahatan agar berhenti berbuat jahat,"katanya.

Keberhasilan H Syarif Hidayat dan H Devi Suhartoni meminimalisir tindak kejahatan di Muratara memdapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan H.Alex Noerdin. Bahkan Gubernur Alex meminta seluruh Kapolres yang ada di Sumsel menyontoh Pemkab Muratara yang terkenal tidak aman menjadi daerah DOB termuda yang tertib dan aman, Muratara aman ekonomipun bangkit sehingga memancing minat investor berinvestasi didaerah itu. (Camiel Coesar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.