Kondisi Jalan Poros Di Kabupaten Oi Memprihatinkan

Indralaya.--liputansumsel.com--
Kondisi jalan poros penghubung Desa yang ada di kabupaten ogan ilir saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, salah satu penyebab rusaknya jalan milik Kabupaten ini akibat dari banyak nya kendaraan roda empat yang melebihi kapasitas, sehingga membuat jalan poros penghubung Desa-desa yang berada di kawasan Kecamatan Pemulutan Induk serta Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) rusak parah.

Akibatnya, warga setempat cukup merasa kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-sehari seperti mengangkut hasil pertanian, hasil kebun sayur serta mengantar anak-anak sekolah. Karena, kerusakan jalan tergolong parah, dan tak jarang kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi utama kerapkali terjungkal akibat kondisi jalan yang nampak licin tergenang air serta berlubang.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, Kamis (22/2) kerusakan terparah ada di dua titik antara lain di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Desa Tanjung Pasir, Desa Kedukan Bujang serta Desa Palu Kecamatan Pemulutan Selatan Selatan.

Khususnya kerusakan terparah sepanjang lebih kurang dua kilometer, tepatnya dari depan pintu gerbang Pemulutan sampai ke Desa Simpang Pelabuhan Dalam.

Menurut warga sekitar, jalan yang rusak tersebut, lebih disebabkan banyaknya truk-truk angkutan bertonase yang melakukan pembangunan jalan tol Palindra seperti truk fuso pengangkut material tanah dan bahan-bahan bangunan berupa beton bertulang.

Sedangkan, kerusakan jalan di Desa-desa dalam Kecamatan Pemulutan Selatan, seperti Desa Palu, Tanjung Pasir, serta Desa Kedukan Bujang sudah lama terjadi. Karena, selama ini tidak pernah diperbaiki ditambah dengan hujan yang mengguyur dan lalulalangnya truk-truk angkutan pembangunan jalan tol Kapal Betung di Desa Palu-Tanjung Pasir akhir-akhir menyebabkan kerusakan jalan semakin parah.

Oleh sebab itu, warga setempat sangat berharap agar pihak terkait bertanggung jawab untuk melakukan upaya perbaikan jalan yang rusak parah minimal ditimbun menggunakan material agregat.

"Awalnya, jalan ini memang rusak. Akan tetapi kerusakan lebih parah lagi akibat lalulalangnya truk-truk angkutan material jalan tol milik PT Waskita dan PT Hutama Karya selaku pihak yang ditunjuk dalam pembangunan jalan tol Kapal betung dan jalan tol Palindra," keluh roni, warga Pemulutan Selatan, kemarin.

Hal Senada juga diungkapkan kamal (32) warga Pemulutan, titik kerusakan jalan poros maupun jalan Provinsi tidak hanya berada di Desa-desa dalam kawasan Pemulutan Induk saja. Melainkan, Desa-desa dalam Kecamatan Pemulutan Selatan juga demikian seperti di Desa Pematang Bangsal serta Desa Lubuk Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten OI.

"Akibat jalan rusak parah menyebabkan aktivitas warga Desa setempat menjadi lumpuh. Karena, sulit dilalui oleh kendaraan roda empat. Sementara kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi utama, harus ekstra hati-hati dalam melintas karena kondisi jalan yang licin, dan berlubang tergenang air. Tak jarang banyak pengendara terpeleset dan terjungkal saat melintas," katanya seraya berharap kepada pihak terkait untuk segera melakukam upaya perbaikan mengingat jalan poros merupakan jalan vital utama bagi warga untuk menuju ke Palembang dan Inderalaya.

Sementara kepala dinas PU PR Oi H Muhsin abdullah saat di konfirmasi mengatakan, Sudah kita data semua dan sudah diprogramkan , sebagian ada yg masuk dalam TA 2018 , sebagian lagi akan kita Programkan di Tahun 2019, tapi Insyaallah di tahun 2018 ini walaupun sifatnya hanya perbaikan dan Pemeliharaan , ruas yg terancam putus itu akan segera diperbaiki dan nantinya akan bisa difungsikan kembali sehingga bisa dilewati oleh kendaraan bermotor ataupun kendaraan roda empat lainnya, hanya saja harus melalui prose dulu krna terikat di aturan yang harus kita patuhi juga, untuk jalan yang sering dipakai oleh Pihak perusahaan yang membangun Jalan tol dalam mengangkut materialnya kita adakan koordinasi kita himbau agar mereka peduli ubtuk memperbaikinya sehingga bisa meringankan beban APBD kita . (rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.