Hasil Survey Index Politica Paslon Nomor Urut 1 Harno-Fitri masih diurutan teratas

Palembang, Liputan Sumsel.com- Menurut hasil survey index politica sebanyak 70 persen masyarakat Palembang sudah puas atas kinerja pemerintah yang lama. Dari hasil survey yang sama ada sebanyak 60% suara akan memilih kembali pasangan no urut satu kembali.

Survey ini diambil dari sebanyak 600 orang disemua kecamatan Palembang. Semua kalangan masuk dalam survey ini, mulai dari pekerja, IRT, mahasiswa dan pelajar.

"Dari hasil survey 80 % sudah yakin akan pilihan sedangkan 5 % masih ragu dan 15 % bisa berubah," ulas Direktur eksekutif indexpolitica Denny Charter usai Press conf indexpolitica di hotel Santika bandara Palembang Jumat (22/6).

Dari sebanyak 600 orang yang disurvei. Tingkat kesalahan atau  marjin eror hanya 4 orang saja. Jadi hampir 99% kemungkinan di survey ini benar.

" Sebanyak 86,97 % masyarakat sudah tahu akan ada pemilihan pada Juni ini. Seperti data diatas sebanyak 80% masyarakat sudah menentukan pilihan masing-masing. Masalah debat kandidat itu tidak ada pengaruhnya kalaupun ada paling hanya 1 sampai 2 % saja," ujarnya.

Sementara itu Deni Lesmana sebagai peneliti di indexpolitica mengatakan periode survei ini dari  28 Mei sampai 4 Juni 2018 yang dilakukan di wilayah Palembang dan Banyuasin. Di Palembang ada 600 orang di survei sedangkan di Banyuasin ada sebanyak seribu orang yang di survei. Waktunya tetap sama saja, ada 20 orang petugas yang dilibatkan dalam survei tersebut.

Sedangkan Menurut hasil survei untuk Pilbup Banyuasin pasangan Askolani unggul dengan suara terbanyak. Tapi yang mengkhawatirkan adalah di wilayah Banyuasin ada sebanyak 20% masyarakat setuju dengan politik uang. Sekitar 21% masyarakat masih ragu dengan politik uang. Jadi bisa di simpulkan ada 41 % masyarakat di Banyuasin akan dibeli melalui politik uang tersebut.

Sama seperti di Palembang ada beberapa persen yang akan bisa dipengaruhi melalui politik uang.

"Semoga pihak Banwaslu bisa mengatasi masalah politik uang ini. Jangan sampai demokrasi ini kalah antara orang yang berkampanye dengan orang yang memakai uang," harapnya. (A2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.