Ratusan Personel TNI Ditempatkan Di Empat Lawang

EMPAT LAWANG,Liputansumsel.com- Ratusan personel TNI disiagakan di Kabupaten Empat Lawang, menyusul akan dilaksanakannya pemungutan suara pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak, Gubernur/Wakil Gubernur Sumsel dan Bupati/Wakil Bupati Empat Lawang yang akan dilaksanakan 27 Juni mendatang.

Diketahui, kerawanan pemilukada di Kabupaten Empat Lawang naik peringkat dari sebelumnya peringkat tujuh menjadi peringkat satu se Indonesia, pasca bentrok berdarah antara Timses paslon Bupati/Wakil Bupati Empat Lawang nomor urut 1, H David Hadrianto Aljufri – H Eduar Kohar dengan Timses paslon Bupati/Wakil Bupati Empat Lawang nomor urut 2, H Joncik Muhammad – Yulius Maulana yang menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya.

Ratusan personel TNI yang terdiri dari gabungan Batalyon Armed, Zipur, Reader, Kaveleri, Arhanud dan Hubdam Kodam II Sriwijaya ini tiba di Kabupaten Empat Lawanng, disambut langsung Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan bersama Dandim 0405/Lahat, Letko (Kav) Sungudi di lapangan Mapolres Empat Lawang, Minggu (24/6).

Sebelumnya, Jum’at (22/5) sore, sebanyak tiga Peleton atau satu Kompi pasukan Brimob Polda Bengkulu, juga sudah tiba di Mapolres Empat Lawang, untuk membantu pengamanan Pemilukada serentak di Kabupaten Empat Lawang. Aparat keamanan rencananya akan mensiagakan lebih dari seribu personel gabungan TNI/Polri untuk menjaga stabilitas di wilayah sampai usainya pesta demokrasi di kabupaten ini.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan mengatakan, total jumlah personel TNI yang turut mengamankan jalannya Pemilukada di Kabupaten Empat Lawang, sebanyak kurang lebih 300 personel. “Masing-masing kecamatan akan kita tempatkan satu peleton personel TNI untuk bersama-sama anggota Brimob mengamankan jalannya pemilukada,” ujarnya.

Diuraikannya, saat ini total personel TNI/Polri yang diploting untuk pengamanan Pemilukada serentak di Kabupten Empat Lawang, sudah lebih dari seribu personel. “Jadi nanti kita akan bagi rata di setiap kecamatan masing-masing ada personel TNI dan Brimob. Mereka ini akan terus melaksanakan patroli, jadi posisi mereka tidak di TPS, namun melaksanakan patroli di wilayah-wilayah kecamatan,” bebernya.

Menurut Agus, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan pasukan pengendali massa (Dalmas) sebanyak satu Kompi. Sejauh ini pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah rawan konflik, antaralain Kecamatan Pendopo, Kecamatan Muara Pinang, Kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Ulu Musi. “Pasukan gabungan TNI/Polri ini juga akan diplotingkan mengamankan daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 0405/Lahat, Letkol (Kav) Sungudi mejelaskan, penempatan pasukan TNI di Kabupaten Empat Lawang, dibawah kendali operasi (BKO) Kodim 0405/Lahat dan Polda Sumsel. Ada total 313 personel TNI BKO Polda Sumsel dan tiga peleton personel BKO Kodim 0405/Lahat untuk pengamanan jalannya pemilukada serentak di Kabupaten Empat Lawang.

“Ada tiga peleton personil BKO Kodim, dua peleton dari Zipur dan satu peleton dari Kaveleri. Untuk yang BKO ke Polda, ada 313 orang, seperti yang dijelaskan Kapolres Empat Lawang tadi. Jadi beda, ada yang BKO ke Kodim dan ada yang BKO ke Polda,” jelas Sungudi.

Dikatakannya, personel TNI yang di-BKO-kan ke pihaknya ditempatkan di Kabupaten Empat Lawang, langsung dibawah kendali dirinya selaku Kodim 0405/Lahat dan bersinergi dengan Danramil masing-masing wilayah. “Nanti personel BKO ini diperbantukan mengamankan jalannya pemungutan suara di TPS-TPS maupaun PPS-PPS di Kabupaten Empat Lawang,” urainya.

Jika personel TNI yang di-BKO-kan ke Polda Sumsel mengamankan jalannya pemilukada Empat Lawang sampai tahapannya selesai, menurut Sungudi, demikian juga personel TNI yang di-BKO-kan ke Kodim 0405/Lahat juga akan ditarik jika situasi dan kondisi sudah kondusif pasca pilkada di Empat Lawang.

“Jadi, personel BKO TNI akan ditarik jika melihat kondisi wilayah dinyatakan aman. Tidak ada batas waktu, sampai wilayah benar-benar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.