Heboh, Wanita Cantik otak pelaku pembunuhan sadis, ini tanggapan warganet.



Pagaralam - Liputansumsel.com
Beberapa hari belakangan ini, nama mendiang Poniah (40) dan putrinya Selfia (13), menjadi buah bibir banyak orang.  Pasalnya, wanita paruh baya dan putrinya pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Pagaralam tersebut ditemukan tak bernyawa dialiran sungai Lematang, Desa Lekung Daun, Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, pada waktu yang tidak bersamaan.  Jenazah Poniah ditemukan warga terselip dicelah-celah batu pada hari Senin (24/12/2018) dan empat hari kemudian ditempat yang tidak berjauhan, giliran mayat Selfia yang mengambang diatas air didapati masyarakat sekitar.
Kasus terbunuhnya ibu dan putrinya yang masih duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP) ini, menuai beragam komentar dari warganet (netizen), mulai dari yang mendoakan almarhumah, namun banyak pula yang mencaci maki ketiga tersangka.

Selang beberapa waktu, aparat kepolisian dari Resort Pagaralam berhasil mengungkap kasus tersebut dan membekuk tiga pelaku, Tika Herli (30) seorang perempuan yang juga merupakan otak pelaku, Riko Apriadi (20) dan Jefri Ilto Syaputra (17), dua pria suruhan ini dijanjikan uang sebesar 5 juta rupiah.  Ketiganya dibekuk saat hendak berangkat menuju Taiwan dipenampungan TKI dikawasan Srengsen, Kedoya Jakarta Barat.

Dari pengakuan ketiganya, ibu dan anak tersebut dihabisi pada Rabu sore (19/12/2018) di Jalan alternatif Pagaralam - Lahat, tepatnya dikawasan perkebunan kopi milik warga Simpang Mbacang,  dengan cara dicekik dan dihantam menggunakan balok kayu, lalu mereka dilempar kealiran sungai dari jembatan Ndikat setinggi lebih kurang 20 meter.

Melalui akun Facebook ' Baca Berita' dengan status ' Tika Herli, Wanita Cantik otak pembunuhan ibu dan anak di Pagaralam, korban dihabisi dengan cara dicekik, lalu dihantam balok dan dilempar kesungai dari jembatan Ndikat ', menuai banyak komentar dan perhatian dari warganet, ini dibuktikan hingga Jum'at  (11/1/2019) pukul 07.10 Wibb telah dibagikan netizen sebanyak 1.130 kali dan di tanggapi sebanyak  392 netizen serta dikomentari secara beragam oleh 212 warganet.

Banyak netizen yang mengungkapkan kekesalannya, tak hanya kesal mereka juga menulis kata- kata bernada umpatan dan kasar yang ditujukan terhadap tiga pelaku.

Tak sedikit pula yang mendoakan arwah korban,  juga meminta agar Polisi, Jaksa dan hakim menjatuhkan hukuman yang tertinggi yakni hukuman mati.

" Perbuatan mereka terlalu kejam ibu dan anak kecil dibunuh tanpa kasihan secara sadis, pantas mereka ber3 dihukum mati,,,semoga ada keadilan.semoga alm poniah dan anaknya selvi ditempatkan di surga,,,aamiin,,,  ," tulis akun Facebook dengan nama Ulen Tadu.

" Semoga dihukum setimpal dengan perbuatannya yang tidak punya hati, " ungkap kekesalan di akun Susilawati.

" Kejam banget.ini wanita patut dihukum mati.kasihan anaknya yg ikut jadi korban.nauzubillah," imbuh pemilik akun Facebook dengan nama Cindy Arix.

" gara2 d tagih utang..  dak seneng..tahan byar wink 5jt tuk ngebunuh. klu senebg d tagih jangan galak2 berhutang mb, daripada lo nyewa orng. mending duit itu lo bayar sama almrhmh,"  Komentar di akun Winda Istri Waluyo.

Masih banyak ungkapan-ungkapan kemarahan dan kekesalan serta desakan hukuman berat, jika mungkin hukuman mati pada tiga pelaku.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Pagarlam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,.M.Si mengatakan, wajar dan sah-sah saja kalau masyarakat memberikan komentar dan menumpahkan kekesalannya melalui medsos, " selagi masih dalam batas kewajaran dan tidak melanggar aturan silahkan saja, ini juga akan menjadi kontrol bagi kami penegak hukum," Ujar Kapolres. (JF/Rick).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.