ACT Sumsel Ajak Muslim Sedunia Memperbanyak Amal Saleh Melalui Program Kemanusiaan



Palembang, Liputan Sumsel.Com-Menyambut  bulan suci Ramadhan ,Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan mengajak muslim sedunia memperbanyak amal saleh melalui program kemanusiaan di pelosok Indonesia hingga berbagai belahan dunia yang terangkum dalam program Ramadhan bertema " Marhaban Yaa Dermawan", Rabu (24/4/2019).

Presiden ACT,  Ahyudin mengatakan, Ramadhan merupakan bulan terbaik dan termulia dari semua bulan yang senantiasa dijadikan momentum pelipatgandaan ikhtiar dan amalan terbaik umat Muslim.

”Sekalipun Indonesia masih disibukkan dengan tema politik, Ramadhan merupakan momen menyatukan berbagai perbedaan. Di bulan yang suci ini, kita harus selalu ingat bahwa ekonomi sejumlah negara yang berpenduduk mayoritas Muslim masih mengkhawatirkan, khususnya akibat konflik yang berkepanjangan, baik internal maupun eksternal,”paparnya saat jumpa pers di Unsilent Palembang.
Sejalan dengan itu, Vice President ACT, lbnu Khajar, mengungkapkan, program “Marhaban Yaa Dermawan” hadir karena ACT meyakini Indonesia masih dipenuhi oleh masyarakat yang memiliki jiwa dermawan.

”Kami meyakini semua umat selalu merindukan kedatangan Ramadhan, begitu pun sebaliknya, Ramadhan juga sangat merindukan adanya orang yang dermawan. Ramadhan ada|ah momen terbaik bagi para dermawan untuk kemudian menebar amalan kebaikan. Tujuan finalnya program-program yang diberikan juga bisa berperan sebagai pengentas kemiskinan,”katanya.

Ibnu menuturkan,  adapun spirit menebar amalan kebaikan dibulan Ramadhan tidak hanya untuk masyarakat prasejahtera di ibukota, tetapi juga ketepian dan pelosok negeri Iewat Kapal Ramadan.

”Kami juga akan memberangkatkan Kapal ramadan dari lima titik dengan membawa paket-paket pangan. lnsya Allah kami akan menyasar ratusan ribu masyarakat prasejahtera di seantero nusantara,” tambahnya.  Kepala Cabang ACT Sumsel, Ardiansyah mengatakan, bahwa Bulan Ramadhan ini adalah momentum dimana  menyatukan kembali silahturahmi dan persatuan, serta untuk menyadarkan kita betapa pentingnya semangat spiritualisme.  Sehingga dapat menyatukan kemba|i perpecahan yang mungkin sempat terjadi karena hiruk pikuk beberapa minggu terakhir. Melalui Ramadhan ini, mari kita fokus untuk berbenah diri dan jadikanlah ini sebagai Ramadhan terbaik kita, Marhaban ya Ramadhan, Marhaban yaa Dermawan,”ungkapnya.

Di sisi lain, bangkitnya filantropi islam dalam rangka mengentaskan kemiskinan masih memiliki peluang besar untuk memperluas ekosistem dan mendorongnya menjadi salah satu garda depan. Pandangan ini disampaikan pula oleh Imam Teguh Saptono, Komisaris PT Global Waqf Corp ACT.

”Ramadhan merupakan kesempatan yang terbuka buat muslim sedunia untuk berkontribusi dalam percepatan pengentasan kemiskinan dengan kedermawanan dan memuliakan sesama manusia tidak hanya di Indonesia namun juga secara global. Salah satu caranya ada|ah dengan menaiki gelombang investasi yang bertanggung jawab, memaksimalkan instrumen pendanaan Islam seperti zakat dan wakaf,” paparnya.

Bersamaan dengan peluncuran program “Marhaban Yaa Dermawan”, ACT juga memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah keterlibatan khalayak dalam kegiatan kemanusiaan dan kedermawanam Hafit T. Mas’ud selaku Vice President ACT menjelaskan, empat situs yang dihadirkan merupakan optimalisasi peran ACT sebagai Iembaga kemanusiaan yang profesional terutama dalam menyalurkan donasi umat Iewat program-program Ramadan mendatang.

“Kami, ACT memang sedang merambah ke dunia digital, ACT goes to digital. Khusus situs news.act.id dan actnews.tv adalah untuk meningkatkan kualitas ACT dari segi komunikasi. insya Anah, ACT akan menayangkan semua informasi mengenai program-program Ramadhan dalam bentuk berita artikel maupun video di kedua situs itu. Masyarakat hanya perlu mengakses satu situs untuk mendapatkan laman donasi yang juga dilengkapi dengan peniabaran program secara detail Bahkan situs cepattanggap.id dirancang dalam konsep urundana digital. Setiap program akan ditampilkan kisah dan pencapaian donasinya untuk mengundang empati masyarakat,”pungkas Hafit. (Ali)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.