Gubernur Herman Deru Minta Gunakan Anggaran Dengan Efektif

PALEMBANG --liputansumsel.com -- Gubernur Sumsel  H Herman Deru meminta kepada kuasa pengguna anggaran (KPA) untuk menggunakan anggaran  dengan efektif dan tepat serta dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

Hal ini ditegaskan Gubernur Herman Deru sesaat setelah menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) petikan  Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 dan buku alokasi dana transfer ke wilayah Provinsi Sumsel untuk Kabupaten/kota di Sumsel bertempat di Hotel Wyndam Jakabaring, Senin  (18/11).

Herman Deru menjelaskan alokasi dana yang telah diserahkan Pemerintah Pusat ke daerah sejatinya mengacu pada delapan poin arahan Presiden yang disampaikan saat penyerahan DIPA induk 2020.

"Anggaran negara yang dibelanjakan harus memberikan manfaat. Salah satu untuk mewujudkan hal itu diantaranya dengan menggunakan belanja anggaran untuk perjalanan anggaran dinas secara jujur dan tepat. Kurangilah perjalanan dinas yang tidak ada gunanya, tapi kalau yang berguna ya silahkan. Jangan SPPD, Shoping Pura-Pura Dinas," ujarnya kepada awak media.

Herman Deru juga meminta penggunaan anggaran untuk tahun 2020 dapat difokuskan untuk penanggulangan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pendanaan yang selama ini hanya mengandalkan Pemerintah Pusat dianggap menjadi kesulitan dalam mengatasi masalah karhutla.

"Selama ini pendanaan dari pusat itu hanya untuk pemadaman. Makanya saya tantang kepada daerah kabupaten kota untuk mengajukan proposal untuk pencegahan dan Pemprov akan bantu biayanya," tantang Herman Deru.

Sementara bagian dari Belanja Negara Tahun 2020 yang akan direalisasikan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan mencapai Rp45,32 triliun, yang meliputi belanja untuk satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga sebesar Rp15,04 triliun, dan belanja yang disalurkan sebagai dana transfer ke daerah termasuk dana desa sebesar yakni sebesar Rp30,28 triliun.

"Kita sudah diberi peluru oleh negara dari sekian banyak APBD yang dikumpulkan pada tahun lalu sudah  dilinearkan, dengan target yang kita dapatkan yakni Infrastruktur, peningkatan kesehatan dan pendidikan yang muaranya untuk mendapatkan kesejahteraan rakyat," terang HD

Berkaitan dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, menurutnya, Pemprov Sumsel bersama DPRD dan para kepala daerah sangat paham terhadap kondisi masyarakatnya dalam mengekslarasi pertumbuhan ekonomi.

"Kita telah mentransformasi dari pertanian konvensional menjadi pertanian modern, sebagai simbolik Provinsi Sumsel punya potensi SDA pertanian dan perkebunan yang dominan. Maka transformasi ini bupati/walikota Saya himbau peralatan kita fasilitasi, kita harus menggunakan hak-hak diskresi kita untuk memberikan keterangan kepada kelompok petani agara alat digunakan secara benar untuk peningkatan produksi," tambahnya

Diakhir kata sambutannya, Ia menghimbau untuk seluruh penerima DIPA agar melaksanakan Program dan kegiatan DIPA Tahun 2020 dan TKDD ini dengan sebaik-baiknya, transparan, taat aturan dan dengan azas manfaat yang setinggi-tingginya bagi masyarakat.

"Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang pelaksanaan tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, Maka saya akan mengawasi dan memastikan pelaksanaan pembangunan di Sumsel dan kabupaten/kota dan instansi vertikal benar-benar memberikan manfaat nyata pada masyarakat," pungkasnya.(Advertorial/lim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.