PMI MUBA SERUKAN GERAKAN KEMANUSIAAN BANTU ATASI DAMPAK COVID-19

MUBA -liputansumsel.com- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyerukan Gerakan Kemanusiaan untuk membantu mengatasi dampak dari Corona Virus Diseas 2019 (COVID-19). Hal Ini disampaikan Ketua PMI Muba Beni Hernedi dalam Rapat Koordinasi PMI Muba, rabu (1/4) di Pendopoan Rumah Dinas Wakil Bupati Muba.

"Semua pihak harus gotong royong dan menjadikan penanganan COVID-19 ini sebagai suatu gerakan kemanusiaan bersama. Kita harus saling membantu mereka yang mampu diharapkan bantu yang tidak mampu termasuk warga yang lanjut usia ataupun yang rentan terserang COVID-19", jelas Beni.

Beni juga menginstruksikan kepada seluruh pengurus PMI baik ditingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan serta relawan PMI untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dalam melakukan percepatan penanganan COVID-19 di Muba.

"Dengan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dan kesukarelaan kita bantu pemerintah khususnya dalam menggalang donasi kemanusian untuk membantu warga yang tidak mampu yang terdampak COVID-19. Termasuk kepada ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang saat ini sedang dalam masa isolasi diri", kata Beni.

Hasil Donasi akan digunakan untuk membantu paket sembako dan APD bagi warga yang tidak mampu, usia lanjut dan rentan terkena virus serta ODP. PMI Muba akan memprioritaskan hal tersebut dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan yang telah terhimpun.

"Hari ini saya juga mengumumkan secara resmi dibukanya Posko Informasi dan Bantuan Kemanusiaan Dampak COVID-19 PMI Muba di pendopoan Wabup ini. Posko ini akan menjadi tempat penerimaan bantuan dan penyampaian informasi tentang COVID-19. Posko ini juga akan menjadi tempat aktivitas relawan PMI bekerjasama dengan pihak terkait dalam memproduksi disinfektan yang sesuai standar dinas kesehatan", ujar Beni.

Terkait dengan pendistribusian disinfektan, Beni mengatakan akan memberikan layanan antar ke warga yang akan difasilitasi relawan PMI Muba sekaligus melakukan penyemprotan disinfektan ditempat fasilitas umum dan melakukan edukasi kesehatan kepada warga khususnya di desa/kelurahan yang tingkat ODP-nya tinggi pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Azmi Dariusmansyah menjelaskan perhari ini di Kabupaten Muba terdapat sebanyak 150 ODP. Sedangkan PDP terdapat sebanyak 2 orang berada di rumah sakit. "Saya apresiasi gerakan kemanusiaan yang diserukan PMI Muba dengan adanya aksi kemanusiaan ini tentu diharapkan adanya sinergitas antar PMI Muba dengan Pemkab Muba khususnya Dinas Kesehatan dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Muba".

Sedangkan Kepala BPBD Muba Indita Purnama mengatakan bahwa Pemerintah Pusat telah menetapkan Bencana Nasional Wabah COVID-19. Sedangkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah meningkatkan status menjadi tanggap darurat di Sumsel. "Ini menjadi tugas kita bersama dalam menangani tanggap darurat bencana non alam dikarenakan wabah COVID-19 dan kami selaku Gugus Tugas mengucapkan terima kasih atas adanya dukungan dari PMI Muba dan kedepan kami akan selalu melibatkan PMI Muba dalam penanganan COVID-19", jelas Indita.

Rapat koordinasi ini selain diikuti jajaran pengurus PMI Kabupaten Muba dihadiri juga unsur Perangkat Daerah terkait antara lain Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Pengurus PMI Kecamatan yang mengikuti secara online melalui video conference.

*(Rilis Bid. Humas dan Publikasi PMI Muba)*

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.