Puasa, Rumah Sehat Covid Sumsel Tetap Siaga Terima ODP Bangladesh dan Srilanka

Palembang -liputansumsel.com-- Meski bulan puasa, aktifitas di Rumah Sehat COVID'19 Jakabaring Sport City (JSC) tetap berjalan sebagaimana biasa. Hal itu dipastikan langsung oleh Pelaksana harian Rumah Sehat Jakabaring, Aufa Syahrizal, Minggu (26/4) sore.

Menurutnya sesuai instruksi Gubernur Sumsel H.Herman Deru, dan Ketua ODP Center Wagub Mawardi Yahya, para ODP yang masuk ke Rumah Sehat harus tetap diberikan pelayanan yang prima sampai mereka benar-benar dinyatakan negatif dan bisa dipulangkan ke keluarganya masing-masing.

"Pelayanan masih seperti biasa. Hanya Karena bulan puasa maka pendistribusian konsumsi disesuaikan (sahur- buka) kecuali kalau ada yang tidak berpuasa," jelasnya.

Hingga Minggu jelas Aufa, update jumlah klien RS Covid-19, Wisma Atlet, JSC terdata klien ODP yang baru  sebanyak 11 orang  Sedangkan ODP lama berjumlah 23 orang.

" Jadi total jumlahnya 34 orang yang terdiri  orang. Untuk yang 11 baru itu diantaranya adalah WNA dari Bangkades Dan Srilangka.
8 orang ( Suami-Istri) WNA dari Bangkades 
dan 3 orang WNA dari Srilangka ," tambah Aufa.

Para ODP ini lanjutnya ditempatkan di beberapa wisma masing-masing, Wisma A sebanyak 20 orang, Wisma B sebanyak 8 orang dan Wisma C  sebanyak 6 orang.

Mengenai para WNA tersebut diatas lanjut Aufa merupakan jama'ah tabligh yang konon kabar nya datang ke Palembang untuk belajar dan memperdalam agama Islam. Mereka ini datang ke Palembang 3 Bulan yang lalu dan rencananya akan kembali ke negaranya. Tapi karena Negara mereka Lockdown maka mereka tidak bisa pulang ke Negaranya.

" Agar mereka tidak berkeliaran yang akan membuat keresahan. Dan untuk menjaga keselamatan mereka serta mengurangi penyebaran wabah COVID'19. Mereka dikarantina di Rumah Sehat COVID'19 JSC. Kitapun telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi berkaitan dengan status VISA kunjungan mereka, " terang Aufa.

Menurut Aufa, sesuai dengan arahan Gubernur HD dan  Ketua Umum Tim Satgas Unit Rumah Sehat Covid'19 JSC, Mawardi Yahya dan prosedur penanganan ODO, sebelum para WNA ini di karantina di Rumah Sehat mereka lebih dulu dilakukan swap test  di RS Bari Palembang. 

Ditanya soal fasilitas yang sediakan bagi ODP Aufa mengatakan pihaknya tetap berupaya memberikan layanan maksimalkan seperti ruang/ kamar istirahat setaraf hotel Bintang 3 (satu ODP/ satu Kamar). 

Makan disesuaikan saat bulan puasa, kemudian pemeriksaan kesehatan dilakukan tiap Hari. Bahkan untuk menjaga kebugaran setiap pagi, para ODP di ajak senam pagi bersama dibawah bimbingan Petugas dari Kesdam.

"Yang tak kalah penting untuk menguatkan mentaliti mereka para ODP yang dikarantina     tim Satgas di rumah sehat ini jug menghadirkan Psikolog dan Ustad. Pokoknya semaksimal mungkin kita buat mereka nyaman," ujarnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.