Pemotongan dana PKH Di Kabupaten Oi,Terkuak

Korkap PKH Oi : jangan pernah serahkan kartu ATM pada orang lain
Indralaya.liputansumsel.cim--
Dugaan adanya pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan oleh oknum ketua Kelompok PKH desa Tanjung Agung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir terkuak sudah.


Pasalnya dari hasil investigasi di lapangan menurut keterangan Kordinator Kabupaten (Korkab) PKH, Wiwin Muhawarna kepada media ini, Rabu (24/06) mengakui jika pemotongan itu benar adanya.


Hanya saja dari hasil yang didapat potongan yang dilakukan oleh oknum berinisial ASM tidak mencapai 50 persen sesuai yang ditudingkan.


Besaran potongan hanya berkisar antara 15 hingga 25 persen dari dana yang seharusnya diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).


Seumpama dana yang diterima oleh KPM sebesar Rp.1jt nyatanya yang dipotong setelah dicocokan dari print out rekening koran bank yang bersangkutan hanya Rp.250 ribu.


Dan oknum ASM tersebut diakui Wiwin telah diberikan sanki tegas dengan mengundurkan diri sebagai ketua kelompok PKH desa Tanjung Agung.


Kemudian telah sepakat berdamai kepada para KPM untuk mengembalikan dana yang telah dipotong selama ini secara utuh.


Ditegaskan Wiwin, siapa pun itu tanpa terkecuali yang berani berbuat nekad melakukan ulah "nakal" dan menyimpang dari ketentuan PKH maka siap-siap untuk diberhentikan dari jabatannya.


Wiwin pun menghimbau kepada seluruh KPM kiranya jangan sekali-kali memberikan buku berikut ATM kepada siapa pun yang tidak berhak dan mengganti PIN ATM demi keamanan bersama. (rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.