Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Lakukan Kunjungan ke Pertuni

Palembang, Liputan Sumsel.com - Tempat Jasa panti pijat urut Tuna Netra (Pertuni) yang beroperasi di jalan Seduduk Putih Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) 3 Palembang mendapat perhatian oleh Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.

Pasalnya, sejak kota ini dilanda wabah virus Corona seluruh aspek unit usaha mengalami imbas kemerosotan pendapatan ,termasuk salah satunya tempat jasa Panti pijat Urut Tuna netra yang saat ini mengalami sepi pengunjung.

“Pemerintah kota Palembang akan mempromosikan tempat tersebut agar bisa ramai kembali. Dalam hal ini tentunya tidak lupa akan selalu menegakan peraturan protokol kesehatan ditempat ini,” kata Fitri, Rabu (22/7/2020) usai berkunjung di lokasi tersebut.

Fitri yang sengaja menyempatkan diri berkunjung ditengah kesibukan tugasnya sebagai Wakil Walikota, hanya ingin melihat langsung keluhan puluhan pekerja jasa ini ditengah Pandemi Covid 19.

"Saya ingin secara langsung memberikan bantuan sedikit sembako kepada mereka yang tinggalnya disekitar panti ini. Berdasarkan informasi yang saya terima, saat ini semakin lama semakin sedikit orang yang bisa berbagi untuk membantu saudara kita ditengah kesulitan saat ini," ungkapnya.

Sepinya, pengunjung ini juga kurangnya tempat yang resfentatif, lantaran tempat yang lama pekerja jasa urut ini, harus bergeser dari tempat sebelumnya yang memiliki tempat yang luas dan sangat  mudah untuk dikunjungi, kini tempat mereka digantikan dengan bangunan pasar modern pasar ikan.

"Maka dari itu mereka menyampaikan agar Pemkot bisa membantu promosikan jasa urut mereka. Tentunya disaat kondisi seperti ini, saya mengatakan kepada ketua DPD Pertuni untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah diterapkan Pemerintah,” tegasnya.

Ditempat yang sama ketua DPD Pertuni Sumsel  Agus Falsa berharap sekali peran Pemerintah untuk selalu memberikan bantuan kepada  meraka.

"Ya alhamdulilah dari Pemkot sendiri akan melakukan bantuan untuk mempromosikan kembali jasa urut tuna netra, dimana saat kondisi pandemi sangat sulit sekali untuk mendapatkan pasien yang hendak menggunakan jasa urut kami. Ada 5 orang yang datang saja sudah alhamdulilah sekarang dalam satu hari, bahkan di hari-hari lain bisa sepi tidak ada satupun yang datang," tutupnya.(Rl/A2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.