PT. MEP Serahkan Tagihan Pelanggan MEP Ke Bumdes.


Muba-liputansumsel.com-Dinas PMD Muba ,Bank BRI ( Persero) cabang Sekayu dan PT.MEP dan Bumdes sosialisasikan kemitraan kerja dalam penagihan pelanggan PT.MEP di ruang rapat dinas PMD kabupaten Muba Selasa ( 8/09/20) yang di ikuti seluruh kepala desa di kecamatan Tungkal jaya.


Dalam sosialisasi tersebut di hadiri kepala dinas PMD H.Richard Chahyadi AP.MSi, kepala cabang BRI sekayu Irma Elizabert Direktur PT.MEP Augie Bunyamin, Pihak PLN , camat tungkal jaya dan kades di kecamatan tungkal jaya.


kacab BRI Sekayu Irma Elizabert dalam sosialisasi tersebut mengatakan Pemerberdayaan ekonomi desa sala- satunya memeberikan jasa layanan kepada Bumdes sebagai motor penggerak ekonomi desa, sekarang ini ada sebayak 170 Bumdes sudah menjadi agen BRi Link," jelasnya.


Bumdes aktif dalam berteransaksi untuk wilayah Muba ini adalah

kabupaten  terbanyak di provinsi Sumatra selatan.

Dan transaksi BRI Link terbesar di wilayah Muba berada BRI link Bundes Mulia sejaterah di kecamatan Lalan perbulannya mencapai 1000 transaksi," ungkap Irma.


Untuk di kecamatan Tungkal jaya sebanyak 16 desa dan Bumdesnya sudah jadi BRI Link .

dan Bumdes yang transaksinya paling tinggi di Tungkal jaya yaitu Bundes Rahayu Sejahtera, BRi berbisnis Bumdes karna BRi selain berbisnis juga sebagai Agen of Development dan BRi mesinya sebagai agen pembangunan,"jelas Irma.


Sementara itu Direktur PT.Muba Eletrik Power ( MEP) Augie Benyamin mengatakan sosialisasi perubahan  tagihan PT.MEP mulai tanggal 1 september 2020 tidak ada lagi melelui pihak ketiga, tetapi lebih kepada BRI Link melalui Bumdes di setiap desa,  jadi seluruh pelanggan PT.MEP melalui Bundes , Jadi Bundes-Bundes di desa itu mendapatkan bisnisnya.


Augie menjelaskan dalam sosialisasi di ruang rapat dinas PMD untuk lebih dari mensosialisasikan kedepan terhadap jaringan, pemeliharaan jaringan kami bersama- sama di bantu oleh dinas PMD dan  kades- kades untuk pemeliharaan jaringan, jadi camat dan kades mempunyai peranan yang sangat penting untuk terhadap pemeliharaan jaringan- jaringan MEP," ungkap Augie.


untuk sampai maksimal pada bulan Mei 2021 mereka melakukan pembayaran ke Bumdes, dan kades- kades serta perangkat desanya  akan bertugas mencatat meteran ,melakukan penagihan kemudian diserahkan kepada Bumdes, kedepannya akhir dari pada bulan Mei 2021 seluruh Kwh meter MEP sudah baru , jadi Kwh meter prabayar, nanti para pelanggan MEP membeli pulsa listrik ke Bumdes, 


Kemudian MEP komitmen   dengan dinas PMD melakukan semacam bantuan  CSR dari MEP memberikan insentif - insentif yang besaran jumlahnya berpariasi sesuai dengan jumlah pelanggan MEP pada setiap Bumdes, untuk sekarang ini jumlah yang sudah bekerja sama sebanyak 140 desa dan untuk pulsa sejenis token, tetapi pelanggan tidak perlu membeli vucer kemudian mengisi di Kwh meter semuanya melalui BRi link dalam bentuk nomor  Hp, seperti kita membeli pulsa untuk Hp, tetapi ini untuk Kwh Meter nomor pelanggannya sama dengan seperti nomor Hp, jadi tidak perlu menekan nomor di Kwh meter lagi," jelas dir Mep. 


Kadis PMD Muba dalam sosialisasi ini mengatakan dengan ada kerja sama desa dan Pt.MEP dalam rangka kegiatan perlistrikan  diharapkan Bumdes yang ada di wilayah muba dapat tumbuh dan berkembang sehingga bisa menambah pemdapatan desa, hal ini kita lakukan agar pemerintah desa merasa memiliki Pt. MEP yang merupakan BUMD milik pemerintah kabupaten muba sehingga kedepan diharapkan seluruh persoalan yg dihadapi Pt.MEP  dengan cepat bisa diambil langkah langkah  penyelesaian sehingga masyarakat memahami kendala yg dihadapi oleh Pt.MEP," jelas rhicard.(agung/rill).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.