Puskesmas Pedamaran Gelar Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di SMPN 1 Pedamaran.


OKI ,LiputanSumSel.Com-Sebagai upaya menjaga dan mendeteksi dini kesehatan siswa, Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI Sumatera Selatan Beberapa Waktu lalu telah menggelar penjaringan kesehatan anak sekolah.


Menurut keterangan Pimpinan Puskesmas pedamaran Hasanul Basri melalui Kepala Bagian Tata Usaha Syahrial saat dibincangi diruang kerjanya mengatakan"Penjaringan kesehatan dilakukan untuk mendeteksi secara dini kesehatan siswa, mengapa demikian? Karena penanganan kesehatan sejak dini sangat penting sebab deteksi dini dibutuhkan untuk mengetahui sejak awal masalah kesehatan yang dihadapi para siswa, hal itu untuk membantu memberikan penanganan sedini mungkin"Terangnya.


Lanjut Syahrial"Penjaringan dilakukan untuk semua tingkat sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA, Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi : pemeriksaan kebersihan perorangan, pemeriksaan status gizi, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, ketajaman indera penglihatan, dan pendengaran"Ungkapnya.


Dilain tempat dihari yang sama Catur Febiastuti  yang merupakan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pedamaran saat dibincangi diruang kerjanya di dampingi Carty Ketua UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) mengatakan" Upaya preventif yang pihak sekolah lakukan antara lain kegiatan penjaringan kesehatan (screening) pada siswa baru, karena selain dilakukan oleh petugas kesehatan peran UKS juga sangat diperlukan dalam hal ini dan tehnik penjaringan dilakukan melalui sejumlah cara seperti : pengisian kuisioner peserta didik yang berisi riwayat kesehatan, riwayat imunisasi, kesehatan intelegensia, kesehatan reproduksi. Kuisioner tersebut untuk siswa siswa SMP"Jelasnya.


Lanjut Catur" Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan untuk upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Penjaringan kesehatan diprioritaskan bagi siswa baru dan petugas dari Puskesmas meliputi pelaksana program gizi, promosi kesehatan, serta program lain, agar penjaringan bisa berjalan dengan baik dan targetnya seluruh siswa siswi dapat diperiksa namun saat dilakukannya penjaringan hanya 36 siswa yang terlibat dikarenakan Pandemi COVId-19"lanjutnya. (Povi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.