Pasar Ikan Modern Kini Hadir di Palembang


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, kini memiliki pasar ikan modern. 


Pasar yang berlokasi strategis di pinggir Jalan MP Mangkunegara, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Tiga yang saat ini sudah beroperasi  diresmikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. 


Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, dengan berdirinya pasar ikan modern diharapkan pelanggan yang belanja di pasar ini akan merasa nyaman. 


"Pasar ikan ini akan menghilangkan kesan becek dan bau, pelanggan juga bisa mendapatkan ikan yang berkualitas, bersih dan layak untuk dikonsumsi,” ujar Harnojoyo.


Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian KKP yang membantu terwujudnya pasar ikan modern ini. 


"Ini satu-satunya pasar di luar Pulau Jawa," kata Harnojoyo. 


Dua pasar lagi yakni di Jakarta dan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 


Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, menyebutkan, Pasar Ikan Modern Palembang tersebut didirikan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat Sumsel yang baru mencapai 44,36 Kg per kapita pada 2019. 


Angka ini di bawah angka konsumsi ikan nasional yang mencapai 54,49 Kg per kapita.


Diharapkan masyarakat Palembang dan sekitarnya akan lebih mudah mendapatkan ikan bermutu, aman dikonsumsi, kontinyu, beragam dan terjangkau serta semakin bangga pada produk perikanan Indonesia.


"Kehadiran PIM Palembang dan Pasar Laut Indonesia diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pencapaian target tersebut," kata Artati.


Ia menyebutkan, Pasar Ikan Modern Palembang dibangun sejak Juli 2019 dan diselesaikan pada Maret 2020. Pasar ini menempati lahan seluas 9.319 m2 yang terdiri dari 2 lantai dengan total luas bangunan 6.348 m2.


Adapun fasilitas di PIM terdiri dari lapak ikan hidup, segar dan olahan sebanyak 154 unit, foodcourt 10 unit, coldstorage kapasitas 15 ton 1 unit, ice flake machine kapasitas 1,5 ton/hari sebanyak 1 unit, tempat bongkar muat, IPAL serta fasilitas penunjang berupa kantor pengelola, ruang promosi, ruang kesehatan dan mushola.


"Saat ini jumlah pedagang yang memanfaatkan pasat ini sebanyak 164 orang yang terdiri dari pedagang ikan segar, ikan hidup, restoran/kuliner dan komplimenter," kata Artati. 


Hadir dalam acara peresmian ini, antara lain, Gubernur Sumatera Selatan, anggota Komisi IV DPR RI, FKPD(Rl/A2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.