Tekan Money Politik Dalam Pilkada, JMAPU Di Deklarasikan


Indralaya.liputansumsel.com--Jelang tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak. Khususnya di Kabupaten Ogan Ilir (OI) disinyalir bakal marak terjadinya tindakan "money politic" yang bertujuan untuk menarik simpati pemilih agar memilih salah satu pasang calon Bupati yang akan bertarung di Pemilukada. 



Untuk itu, guna mencegah terjadinya praktek money politik yang disinyalir diduga bakal akan dilakukan masing-masing timses pasang calon, mendeklarasikan terbentuknya organisasi Jaringan Masyarakat Anti Politik Uang (JMAPU). 



Organisasi JMAPU diketuai oleh Andreas OP aktivis sekaligus pengusaha yang anggotanya tersebar di-16 Kecamatan di bumi "caram seguguk". 


Dibentuknya Satgas anti politik uang caram seguguk ini, bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya tindakan money politik sekaligus Satgas ini berupaya untuk mencegah dan menangkal uang narkoba dalam "money politic". 


Giat deklarasi berlangsung Senin (23/11) bertempat di Indralaya dan dihadiri unsur Kepolisian Polres OI, BNN, masyarakat serta relawan anti narkoba.


Usai deklarasi, dikatakan ketua Satgas anti politik uang caram seguguk, Andreas OP mengatakan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya momen-momen jelang Pilkada inilah disinyalir dimanfaatkan oleh bandar-bandar narkoba untuk melakukan transaksi pencucian uang dalam jumlah besar. 


"Oleh sebab itu, perlu dibentuknya Satgas anti politik uang. Tugasnya, untuk melaporkan bila ada temuan indikasi tindakan money politik yang tentu ada kaitannya dengan pencucian uang," jelas Andreas OP.


Disebutkan Andreas, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan para relawan. Mereka nanti akan ditugaskan ke masing-masing Kecamatan, Desa untuk memberikan informasi bila terdapat adanya indikasi temuan tindakan money politik. 


"Segera lapor bila ditemuan adanya tindakan politik uang jelang Pilkada," ujar Andreas.(rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.