PRABUMULIH,liputansumsel.com--Kelompok Wanita Tani (KWT) Swadaya di Kelurahan Gunung Ibul Barat menggelar panen perdana Budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem bioflok, selasa (15/12/2020). 

Panen perdana ikan lele ini dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Camat Prabumulih Timur, Lurah Gunung Ibul Barat, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Prabumulih dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Prabumulih. 

Tak hanya itu, Panen perdana budidaya ikan lele dengan menggunakan bioflok ini juga di hadiri langsung oleh Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam Jambi, Boyun Handoyo SPi MSi dan Kabid Perikanan Budidaya Air Tawar Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Sumsel, Haris Iwan Wahyu. 

Panen ikan lele ini juga disaksikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perwakilan dari 17 Kota dan Kabupaten se Sumatera Selatan. 

Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH dalam sambutan nya mengatakan budidaya ikan lele dengan menggunakan media bioflok ini baru saja dirintis sekitar tiga bulan lalu tentunya hasil panen perdana ini sangat memuaskan.

Secara ekonomi walaupun ditengah pandemi ini dengan hasil panen saat ini dipastikan sangat menguntungkan dan tentunya diharapkan akan memicu kesinambungan usaha masyarakat," katanya. 

Fikri menjelaskan tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, namun dengan diberlakukannya penerapan budidaya ikan lele dengan media bioflok ini juga dapat mempermudah bagi pengusaha rumah makan hingga warung pecel lele tidak sulit mencari bahan dari luar kota lagi. 

"Rumah makan banyak mengambil dari luar kota seperti dari linggau, lampung, bengkulu, nah ini dengan diberdayakan seluruh di kota Prabumulih ini menggunakan bioflok ini mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan di kota Prabumulih, apalagi tadi rencananya ikan lele ini akan dijadikan abon tentunya akan menjadi lebih baik itu, "jelasnya.

Orang nomor dua di kota Prabumulih ini menuturkan pada tahun 2021 mendatang Pemerintah Kota akan mengajak seluruh Desa dan Kelurahan mengalokasikan dana untuk budidaya dengan media bioflok. 

"Sebenarnya keinginan masyarakat Prabumulih ini sangat tinggi, dan saat ini masyarakat sedang giat-giatnya membentuk KWT di setiap kelurahan dan tentunya Kelurahan Gunung Ibul Barat ini menjadi percontohan seluruh wilayah masyarakat Prabumulih, " tuturnya. 

Dilain kesempatan, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam Jambi, Boyun Handoyo SPi MSi mengatakan pembudidayaan ikan lele dengan media bioflok Prabumulih ini adalah salah satu yang berhasil dan patut dijadikan percontohan untuk di wilayah-wilayah lain. 

"Teknologi bioflok ini sebenarnya kepadatannya di antara 500 hingga seribu ekor meski wadah dengan diameter 3. Jadi untuk sementara ini kan masi pemula, jadi kita pada terpal yang 500 ekor per kubik dan kedepan bisa di naikkan menjadi 1000 tergantung seni ikatan dari SDM yang ada disini, jadi kedepan bisa menjadi lebih padet dan menjadil panennya lebih banyak dan juga bisa menjadi contoh bagi teman-teman lain, " imbuhnya. (Tim/07)