Dana BLT Diduga Dipakai Pribadi, Kades Buat Surat Perjanjian, Diatas Materai



Indralaya.liputansumsel.com--Sangat disayangkan ulah oknum Kepala Desa Pinang Nibung Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan yang diduga memakai dana BLT untuk keperluan pribadinya sehingga dana tersebut belum dibagikan kepada masyarakat.


Dana BLT yang dikucurkan pemerintah melalui desa masing-masing yang diperuntukan bagi masyarakat desa yang terdampak covid-19 sering kali menjadi ajang mencari kesempatan bagi oknum yang tidak bertanggungjawab.


Seperti halnya yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Pinang Nibung Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, Asmawi.


Dimana diketahui BLT untuk tahap bulan Desember 2020 hingga saat ini belum direalisasikan kepada penerima manfaat .


Adapun data penerima BLT tersebut yakni sebanyak 181 KPM senilai Rp.54.300.000,-(Lima Puluh Empat Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah-red).


Rudin salah satu warga, kepada media ini Jum'at (21/01) mengaku kecewa atas ulah oknum kades yang hanya mementingkan kepentingan pribadi tanpa mengutamakan kepentingan masyarakat dan orang banyak.


Setiap kali pencairan BLT di desa Pinang Nibung selalu bermasalah dan selalu menjadi bahan perbincangan akibat ulah oknum kades.


Memang diakui Rudin, dirinya bukan penerima BLT tetapi ada keluarga yang menerima yakni orang tua dan saudaranya sehingga dirinya mengaku tau persis bagaimana proses pembagian uang BLT itu.


Tahap pertama dijelaskan Rudin, pencairan berjalan lancar, warga mencairkan langsung ke Kantor Kades hanya menggunakan undangan sebagai kartu penerima.


Kemudian selanjutnya mulai terjadi kisruh dan permasalahan karena dana tersebut lagi-lagi digunakannya untuk kepentingan pribadinya.


Sehingga dirubahlah menggunakan ATM yang bisa dicairkan melalui BRI link yang ditunjuk untuk tahap beberapa bulan setelah dimediasi oleh pihak Kecamatan Sungai Pinang.


Dan sekarang untuk tahap bulan Desember 2020 hingga saat ini belum dibagikan oleh oknum Kepala Desa padahal dana tersebut diketahui ternyata sudah cair namun kembali digunakan pribadi oleh oknum Kades.


Hasil penelusuran ungkap Rudin, ternyata benar oknum Kades tersebut telah memakai dan menggunakan uang BLT tersebut untuk kepentingan pribadinya.


Setelah didesak akhirnya oknum Kades, Asmawi mengakui dan membuat pernyataan serta kronologis pencairan.


Dalam berita acara yang dibuat oknum Kades Pinang Nibung, Asmawi menyatakan jika uang BLT itu memang sudah cair tertanggal 30 Desember 2020 kemarin dan sudah disetor ke Bank tetapi kemudian ditariknya kembali dan hingga kini belum dibagikan ke masyarakat penerima.


Sedangkan didalam surat pernyataan bermaterai 6000 itu oknum Kades berjanji akan segera membagikan uang BLT Pinang Nibunh kepada masyarakat penerima sebelum tanggal 28 Januari 2021.


Dan jika ternyata tidak memenuhi janji maka dirinya siap disanki apa pun termasuk pihak berwajib.


Surat itu disaksikan langsung oleh Camat Sungai Pinang, Edi Rahmat dan juga pihak-pihak lainnya.


Hal inilah diungkapkan Rudin, salah satu contoh ketidak beresan oknum Kades dalam memimpin suatu desa.


Uang rakyat kecil saja selalu dimanfaatkan dan diambil apalagi uang Negara lainnya.


"Apakah itu yang dinamakan seorang Kepala Desa yang hanya ingin mementingan kepentingannya saja, selalu ingin mengambil untung dalam setiap anggaran dan bantuan yang dikucurkan pemerintah, masyarakat selalu dibodoh-bodohi",ujar Rudin kesal.


Bagaimana desa mau maju jika dipimpin oleh oknum Kades yang tidak becus, apalagi mengingat perekonomian masyarakat yang ada hanyalah petani yang seharusnya dikembangkan bukan semakin tertinggal dan terpuruk.


Untuk itu Rudin kepada dinas terkait terutama Bupati Ogan Ilir kiranya menindaklanjuti kinerja Kades Pinang Nibung jangan sampai desa dan masyarakat yang jadi korban atas ulahnya.


Sementara itu, Kepala Desa Pinang Nibung, Asmawi ketika dikonfirmasi via handphone mengatakan jika dirinya sudah dipangggil Camat dan persoalan tersebut sudah ada kesepakatan akan segera dibayarkan kepada masyarakat.


Tetapi ketika disinggung dana BLT yang sudah cair itu mengapa belum dibagikan, dirinya enggan berkomentar dan langsung mematikan sambungan seluler dan menonaktipkan nomor handphonennya.(rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.