Januari Ini, Hujan Deras Dan Resiko Bansor Masih Hantui OKU


Baturaja,liputansumsel.com - Hujan deras mulai melanda wilayah OKU pada awal bulan Januari ini.

Melalui pengamatan media ini beberapa hari terakhir, intensitas hujan dirasa cukup tinggi di wilayah kota Baturaja terutama pada malam hari. 

Tentu saja gejala alam ini secara alami berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor atau bansor.

Beberapa kawasan mulai mewanti-wanti munculnya banjir. Salah satunya wilayah Bungur, Sukajadi yang sering menjadi langganan banjir apabila terjadi hujan deras terus-menerus.


Kalaksa BPBD OKU Amzar Kristopa, S.IP, MSi melalui Koordinator Pusat Penggendalian Operasi (PUSDAL OPS) BPBD OKU Gunalfi, dari pesan WAnya kepada media ini pada hari Rabu kemarin (6/1) menginformasikan kondisi cuaca untuk wilayah Kabupaten OKU dan sekitarnya dalam beberapa hari kedepan, masuk dalam kategori ekstrem dikarenakan adanya beberapa indikator, yakni ; adanya bibit siklon di perairan Samudera Hindia dan beberapa belokan angin yang dapat menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang cukup ekstrem serta angin kencang. 

"Untuk itu kami himbau kepada Masyarakat Kabupaten OKU terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir dan tanah longsor (bansor) serta angin kencang untuk selalu tetap siap siaga dan waspada. Selain faktor tersebut, ditambah lagi dengan faktor La Nina yang bisa membuat kondisi cuaca tambah ekstrem," terangnya.


Gunalfi menambahkan untuk kecamatan yang berpotensi terkena banjir yakni ; Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya. Sosoh, Lengkiti, dan Sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

"Adapun untuk longsor itu sendiri yakni ; Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan 

dan Sepanjang DAS Ogan," imbuhnya.


Lebih lanjut, Gunalfi mengatakan berdasarkan Prakirawan BMKG Sumsel, prediksi adanya terjadi curah hujan tinggi dan potensi banjir.

"Tapi cuaca suatu saat bisa berubah-berubah karena banyak indikator yang bisa menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem itu sendiri," lanjutnya.


Gunalfi menyatakan salah satu upaya Pemkab OKU melalui  BPBD yakni ;

Menerbitkan Surat Keputusan Bupati OKU tentang Penetapan status siaga bencana banjir dan tanah longsor serta Pembentukan Posko Banjir dan Tanah Longsor untuk Kabupaten (Posko Induk dan Kecamatan). Melakukan Pemantau cuaca melalui aplikasi BMKG, BNPB dan Satelite Luar Negeri Lainnya. Menyampaikan peringatan dini cuaca melalui WA group antar instansi terkait dan rekan-rekan media masa. Melaksanakan patroli rutin ke wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait dan masyarakat untuk mengatasi bencana yang ada di wilayah Kabupaten OKU. Membentuk Posko banjir dan  tanah longsor (bansor) baik posko induk serta posko kecamatan - kecamatan. Menyiapkan personil dan peralatan dalam antisipasi menghadapi bencana banjir dan tanah longsor.

"Itulah upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkab OKU melalui BPBD dalam hal mengantisipasi atau kesiapsiagaan menghadapi bansor di wilayah Kabupaten OKU.


(Dn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.