Diduga Depresi, Waga Desa Penyandingan Gantung Diri


Indtalaya.liputansumsel.com--Fr (21) seorang pemuda warga Desa Penyandingan, Kecamatan Sungai

Pinang OI, ditemukan tewas gantung diri di dalam kebun tak jauh dari rumahnya. 


Diduga, korban nekat melakukan tindakan tersebut karena depresi. Demikian kata Sr (35) keluarga dekat korban pada media ini

di Lokasi kejadian, selasa, (03-01) pagi.




Lebih lanjut  dikatakannya, kejadian ini diketahui pertama kali oleh warga kampung ini, Ma (47) bersama Wi (50), ketika berjalan hendak menengok kebun mereka sekitar, jam 05.00 pagi yang  pada awalnya mereka tidak mengenal siapa korban. Setelah, mereka berusaha mendekat barulah mereka mengetahui  kalau korban adalah Fr,  tetangganya apalagi setelah melihat wajah dan pakaian yang dikenakan. 


Kemudian setelah itu, Ma, pulang untuk memberitahukan kejadian ini kepada keluarganya, sementara Wi menunggui  korban, katanya.




Dari informasi Ma, pihak keluarga langsung bergegas   untuk melihat

langsung ke tempat kejadian dan pecahlah tangis haru, terutama ibu korban.  



Selanjutnya, atas saran pemerintah desa, pihak keluarga, menghubungi petugas kepolisian untuk melaporkan ke Polsek Tanjung Raja dan selanjutnya mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan.



Menurut informasi petugas, diduga kuat kematian korban memang disebabkan oleh tindakan nekat yang dilakukannya. 


Hal tersebut berdasarkan dari ciri ciri yang nampak pada tubuh korban. Usai pemeriksaan, korban dibawa keluarganya untuk dikebumikan, katanya mengakhiri.


Sementara menurut  keterangan ayah korban, Ak (52)  di Rumah duka, RT III Desa Penyandingan mengungkapkan,  memang akhir-akhir ini sikap Fr anak nomor duanya ini agak berbeda dari biasanya dan sering terlihat melamun. 


Dan kami sebagai keluarganya, sebenarnya tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, belakangan baru diketahui bahwa perubahan sikap tersebut berkaitan dengan hubungan asmara yang dijalaninya itu berdasarkan cerita teman-temannya.


Masih menurutnya, semestinya perbuatan ini tidak perlu dilakukan  hingga senekat ini, bagaimana pun dan apapun masalahnya, tuturnya menyesalkan. 


Jika seandainya  memang benar kematian anaknya ini bunuh diri Ak mengharapkan doa dan maaf dari keluarga maupun sahabat korban. “Demi kebaikan  almarhum,”   ujarnya.(rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.