DPKP Kota Palembang Jamin Stok Daging Sapi Aman Menjelang Lebaran


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang menjamin persediaan atau stok daging sapi aman menjelang Lebaran Idul Fitri 1442 tahun ini. 


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti, mengatakan, kebutuhan daging sapi di Lebaran untuk kota Palembang meningkat drastis, ini setidaknya dilihat dari meningkatnya jumlah sapi yang di potong di Rumah Potong Hewan (RPH).


"Kalau sekarang masih relatif normal dengan jumlah potong per hari 20 sampai 25 ekor. Akan semakin meningkat mulai H-7 dengan jumlah potong 40, 45 sampai untuk Lebaran jumlahnya naik drastis. Di jelang Lebaran H-2 itu sudah 100 ekor lebih yang di potong di RPH," Sayuti menerangkan, Jumat (7/5/2021). 


Angka ini, ujar Sayuti, belum terhitung yang dipotong di tempat lain, tapi di jual di Palembang.


"Naiknya permintaan daging sapi segar di jelang Lebaran, karena masyarakat lebih memilih daging yang masih segar untuk lebaran," kata Sayuti.


Adapun kenaikan, memang disebabkan harga sapi dari pengusaha importir di Lampung sudah naik, selain kalau mau lebaran permintaan tinggi, dan barang terbatas otomatis harga naik. 


"Barang dari Australia ada hambatan (karena bencana dan lain sebagainya). Sementara permintaan daging sapi juga meningkat di Tiongkok karena pandemi (beralih makan sapi daripada unggas atau daging merah lain)," Sayuti menerangkan. 


Ia melanjutkan, harga timbang hidup normal Rp45 kilogram, tapi sekarang sejak pandemi harganya sudah Rp55 ribu per kilogram, dan untuk harga karkas (sapi belah empat) sudah tidak dapat lagi Rp90 ribu per kilogram. 


Karena itu, sampai ke penjual di pasar-pasar harganya tinggi.


"Sekarang harga masih Rp140 ribu per kilogram, mudah - mudahan harganya tetap seperti itu sampai mau lebaran," katanya.


Meski harga naik, dan ada kendala, tapi untuk Palembang, kata Sayuti, selama ini aman untuk kebutuhan puasa dan Lebaran. 


"Kita masih tetap ada barangnya, dulu bahkan ada sempat kejadian Jakarta tidak jual sapi, tapi kita alhamdulillah masih tetap ada," imbuhnya. 


Selain memastikan stok daging sapi segar aman, masyarakat juga dapat memenuhi kebutuhan dengan daging sapi beku, termasuk di adakan OP untuk menekan harga dengan mengandeng distributor berupa daging sapi beku. 


"Daging sapi beku ini penjualnya sudah banyak, dan mudah ditemukan. Harganya juga jauh lebih murah, jika harga daging sapi segar sekarang Rp140 ribu per kilogram, maka daging sapi beku Rp87 ribu per kilogram," paparnya.


Jas, pedagang daging sapi di pasar sekip ujung, Jas, mengungkapkan, sejak puasa harga daging sapi sudah mencapai Rp140 ribu per kilogramnya. 


Kenaikan harga memang terjadi dari tempat awal mengambil daging. 


"Harga nya naik, kita jual juga naik. Walau harga tinggi pembeli masih tinggi, kami rata - rata per hari masih habis 20 kilogram untuk di pasar ini," ungkapnya saat ditemui di pasar sekip ujung. 


Harga saat ini diakui Jas masih akan naik lagi menjelang Lebaran, karena permintaan daging akan lebih tinggi untuk masak lebaran.


"Kalau sekarang harga Rp140 ribu, perkiraan harga dekat lebaran bisa saja sampai Rp175 ribu per kilogram nya," pungkasnya. (Rl/Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.