Palembang Raih Penghargaan Terbaik I Pencegahan Stunting di Sumsel


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan penghargaan Terbaik I kepada Pemerintah Kota Palembang dalam Pencegahan Stunting Terinovatif pada 2020. 


Penghargaan itu diserahkan Pelaksana Tugas Sekda Sumsel Supriono mewakili Gubernur Herman Deru, dan diterima Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, mewakili Wali Kota Harnojoyo. 


Acara dipusatkan di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Selasa (9/11/2021).


“Kita berharap dengan penghargaan ini dapat meningkatkan motivasi pemerintah kabupaten atau kota untuk melaksanakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting (kekerdilan) di Provinsi Sumsel,” ujar Supriono, dalam sambutannya. 


Sekda Palembang, Ratu Dewa, mengatakan, Palembang dinilai paling unggul dari enam kabupaten dan kota dalam aksi penilaian kinerja Lokus Stunting tahun 2020.


Dalam Lokus itu, Palembang mampu meningkatkan kinerja dan tercipta koordinasi dan sinkronisasi serta keterpaduan program kegiatan penanganan stunting yang valid dan update antar instansi.


“Penghargaan ini bukanlah milik sendiri. Melainkan untuk warga Palembang yang difasilitasi melalui Pemerintah Kota Palembang dan tim penggerak PKK, yang secara integrasi terpadu mencari solusi persoalan-persoalan stunting di Palembang,” ujar Dewa. 


Ia menambahkan, upaya menurunkan stunting mesti terintegrasi dan melibatkan semua pihak. 


Pertengahan tahun ini, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, mengatakan, sebanyak 1.116 balita di Kota Palembang mengalami stunting pada tahun 2020. 


"Kasus stunting memang tinggi. Fokus kita sekarang menurunkan stunting dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menyasar remaja putri dan ibu hamil," kata Harnojoyo. 


Dia mengatakan, data dari Dinkes Palembang, dari sebanyak 121.804 balita di Palembang sekitar 1,7 persen di antaranya mengalami stunting.


Untuk menekan angka stunting, lanjut Harnojoyo, pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat puskesmas, posyandu, hingga kader-kader di fasilitas kesehatan setiap kelurahan maupun kecamatan.


Selain itu pihaknya juga menyiapkan program Martabak Har yakni Mari membaca buku kiat setiap hari Rabu dan Kietek On the Road.


Buku Martabak Har merupakan kegiatan mengumpulkan buku-buku kesehatan bagi ibu hamil, balita, serta anggota keluarga lain yang bisa mengedukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya.


"Saya juga mengajak agar masyarakat Palembang dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat, cukupi gizi anak serta lengkapi imunisasi," ujar Harnojoyo. (Rl/Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.