Herman Deru : Kepercayaan Masyarakat Jadi Kunci Yayasan PIDUA Tetap Eksis


Ogan Ilir, Liputansumsel.com, - Antusias warga dan para santri begitu luar biasa menyambut kehadiran Gubernur Sumsel H Herman Deru saat menghadiri Haflah ke-58 dan pelepasan siswa/siswi kelas Akhir TK/SD/MTS/Tahfidzul Quran Yayasan Pengurus Islam Darul Ukum Addiniyah (PIDUA) Meranjat Tahun 2021/2022 di Komplek PIDUA Meranjat Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (28/6). 



Herman Deru mengatakan kehadirannya merupakan bentuk dukungan dan suport kepada yayasan PIDUA karena telah banyak berkontribusi kepada daerah dalam melahirkan generasi berpendidikan dan berakhlak. 



"Yayasan ini sudah berumur 58 tahun bahkan sebelum saya lahir yayasan ini sudah ada, artinya yayasan ini masih tetap eksis dan bertahan di karenakan kepercayaan dalam memberikan pendidikan," kata Herman Deru. 



Menurut Herman Deru banyak lembaga-lembaga pendidikan besar hanya bertahan beberapa tahun saja itu dikarenakan kosong tidak ada anak yang di didik disana mungkin itu bisa karena mutu kurikulum, mahal biaya ataupun ada insiden. Tapi PIDUA ini dia menilai luar biasa karena bisa bertahan dengan keterbatasan yang ada. 



"PIDUA bisa bertahan karena ada kepuasan orang tua yang mensekolahkan ananknya disini. Jadi sekolah ini melengkapi keterbatasan orang tua. Saya apresiasi atas kepercayaan ini," ungkapnya. 



Sementara itu, Ketua Yayasan PIDUA, KH. Makmun menuturkan rasa bangga dan haruhnya karena bisa di hadiri langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. 



Dia menceritakan selama perjalanannya yayasan PIDUA terus memberikan pendidikan yang terbaik. Alhamdulillah di tahun 2021 sudah mendirikan Bahasa Asing Inggris. Kemudian di awal tahun 2022 membuka lembaga tahfidz Al-Quran. 



"Tahfidz Al-Quran kita berhasil meluluskan 40 santri hafal Al-Quran dari Juz 1 sampai Juz 5. Kemudian meluluskan 26 siswa-siswi TK/SD serta 27 siswa Madrasah Tsanawiyah," pungkasnya.*

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.