Alamak ! Bikin Malu !Kota Palembang "Banjir" Gelandangan dan Pengemis Setiap Jumat

Poto merdeka.com

Palembang,liputansumsel.com - Sangat memprihatinkan dan buat malu warga metropolis. Ya, lihatlah kondisi Kota Palembang khusus di hari Jum'at yang selalu "dibanjiri" para gelandangan & pengemis (gepeng).

Mereka ngetem & standby di berbagai sudut kota dan persimpangan. Modusnya ? Beragam !

Ada yang membawa anak kecil sebagai umpan. Anak kecil tadi sengaja dipoles sejelek-jeleknya bahkan tanpa baju & celana koyak. Ada juga modus membawa karung plastik berisikan kardus dan baju ganti mereka. Ada juga berkedok dengan gerobak pemulung. Belum lagi modus ala badut dan trik lainnya.
Ahhh bisa ditebak!

Tim Media  berusaha menelusuri aksi mereka. Salah satunya yang biasa mangkal di kawasan Basura (Jl.Basuki Rahmat). 
Terungkap, awalnya seorang pria pengemis datang dengan sepeda motor. Lalu memarkirkan tak jauh dari simpang Jl.Sersan Sani-Jl Rudus. 

Sejurus kemudian, dengan cepat ia berganti kostum, plus lengkap dengan karung plastik putih. Aksi ngemis pun dimulai, dari BLPT hingga bergerak ke kawasan PTC dan simpang Patal. Lalu kembali ke rute awal lagi 

"Ya, inilah persoalan kota. Apalagi hari jumat banyak sekali pengemis dadakan minta-minta disepanjang jalan khususnya km 7 sampe 10. Pecaknyo ado yg mengkoordinir. Ini tentu menambah suasana kumuh kota kita tercinta ini,"ungkap Herlan Asfiudin atau yang biasa dipanggil Babe Herlan dalam suatu diskusi group Masata (Masyarakat Sadar Pariwisata) Sumsel, hari ini (22/7).
Selain itu, tentu saja aksi gepeng ini sangat menggangu lalu lintas dan para pengguna jalan. Sebab, kerap kali mereka tidak segan dan sungkan untuk menghalangi kendaraaan yang melintas di kawasan setempat.

Masata berharap, pihak dinas terkait segera bertindak dan rutin menggelar razia agar gepeng ini kapok dan tidak berkeliaran bebas.
"Jangan sampai kota yang indah ini terkesan kumuh dan dijadikan sarangnya gepeng dadakan, khususnya di hari Jum'at, sangat bikin malu,"kesal warga 
*(aan's)*

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.