2016 Pemkot Tambah 32 Ribu Sambungan Baru Jaringan Gas

PRABUMULIH, LS - Untuk mengetahui segala kekurangan dalam pembagunan jaringan gas kota dan agar penyaluran ke masyarakat tepat sasaran, Pertagas Niaga melalui Pemerintah kota Prabumulih menerjunkan belasan tenaga konsultan untu melakukan verifikasi seluruh data calon penerima gas kota.
Sebanyak 15 tenaga konsultan yang tersebar di enam Kecamatan di Prabumulih itu telah melakukan verifikasi data sejak sebulan terakhir. "Kita saat ini sudah mengajukan penambahan gas kota sebanyak 32 ribu pasangan, kemudian kementerian dan Pertagas menurunkan tim konsultan.
Mereka itu nantinya bekerja untuk memastikan warga yang mengajukan permohonan pemasangan bisa terjangkau jaringan sehingga sasaran pemasangan tahap itu nantinya tepat," ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Junaidi ketika dibincangi belum lama ini.
Junaidi mengatakan, turunnya tim konsultan selain untuk memastikan sasaran pemasangan gas kota ke rumah warga terjangkau jaringan, juga dilakukan untuk mengkalkulasikan serta mengidentifikasi segala bentuk kekurangan dalam pemasangan jaringan menuju rumah-rumah warga. 
"Mereka nantinya akan menghitung berapa jarak pipa dibutuhkan, baik pipa induk maupun pipa menuju rumah-rumah warga berapa jarak atau panjang dan persoalan maupun kendala yang akan dihadapi kedepannya," katanya.
Disinggung mengenai seberapa besar peluang Prabumulih untuk kembali mendapat bantuan gas kota, Junaidi mengatakan, pihaknya memastikan 100 persen pemerintah pusat akan membantu dalam merealisasikan gas kota ke seluruh masyarakat Seinggok Sepemunyian.
"Kita optimis akan dibantu 100 persen, kecuali pemerintahan terpuruk atau persoalan kenegaraan lainnya," lanjutnya.
Junaidi berharap, pemerintah Prabumulih saat ini bersaing dengan Surabaya untuk menjadi kota satu-satunya percontohan gas kota di Indonesia, untuk itu pihaknya meminta semua pihak khususnya seluruh masyarakat Prabumulih agar terus mendukung pembagunan jaringan gas kota ke rumah-rumah warga tersebut.
"Saingan kita menjadi kota precontohan gas kota yakni Surabaya, kita bisa menjadi nomor satu di Indonesia jika seluruh pihak mendukung. Untuk itu kita berharap semua pihak membantu realisasinya program gas kota ini, sehingga bisa dinikmati seluruh masyarakat Prabumulih, jangan sampai butuh gas tapi jaringan pipa melintas depan rumah tidak boleh," harapnya.
Sementara ditanya berapa estimasi dana yang dibutuhkan dalam melakukan pembagunan 32 ribu jaringan gas kota, Junaidi enggan berkata banyak. Hanya saja dirinya mengatakan, dana yang dibutuhkan dalam membangun jaringan untuk 32 ribu pelanggan pastinya diatas Rp 200 miliar.
"Estimasinya kita tidak bisa menyebutkan pasti, hanya saja jika sebelumnya hanya Rp 200 miliar kedepan mungkin lebih besar dari itu," lanjutnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.