PT WAJ Adakan Pelatihan Memanfaatkan Tanaman Purun


Kayuagung,lipitansumsel.com – Untuk meningkatkan pendapatan serta pemanfaatan bahan baku purun yang banyak berada sekitar PT Waringin Argo Jaya (WAJ) yang bergerak dibidang perkebunan sawit di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pihak PT WAJ mengadakan pelatihan pembuatan aksesoris dari bahan baku purun, di balai pertemuan PT WAJ, Kamis (26/10).

Pelatihan yang diadakan selama dua hari tersebut dibuka oleh Camat Pampangan Iskandar Ssos, dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah mengadakan pelatihan kerajinan purun untuk masyarakat khususnya untuk para ibu di Kecamatan Pamapangan.

“Kegiatan ini tentunya sangat membantu pengetahuan para ibu yang telah mengikuti pelatihan ini, sehingga dengan ikut sertanya dalam pelatihan ini dapat menambah wawasan, jika purun tidak hanya untuk tikar, tapi bisa dimanfaatkan ke aksesoris lain, seperti tas, dompet dan lainnya,” ujar Camat saat pembukaan.

Masih menurut Iskandar, pelatihan ini sangat tepat sekali karena bahan baku purun ini sangat banyak sekali di area perkebunan sawit, jadi masyarakat tidak perlu sulit mencari bahan baku. 

Untuk itu, diharapkannya sebagai pemerintah dirinya meminta kepada peserta pelatihan sebanyak 45 orang ini hendaknya benar - benar memahami ilmu untuk pembuatan kerjinan purun ini, karena sangat membantu menambah pemasukan ekonomi dalam keluarga.

Sementara itu, Manager PT WAJ, Darmuji, dalam kesempatan tersebut kepada wartawan mengatakan pelatihan ini merupakan ide dari perusahaan untuk mengajak masyarakat, agar dapat memanfaatkan purun yang ada di sekitar PT agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Ini salah satu wujud kepedulian kami kepada masyarakat sekitar, agar dapat memanfaatkan bahan baku purun yang sangat banyak di sekitar PT Sawit untuk dikelola tidak hanya sebagai tikar, tapi dapat dibuat Sandal, Tas, dan Sajaddah,” ungkap Damuji.

Ditambahkannya, untuk mewujudkan itu, pihaknya mengundang pelatih kerajinan dari Pandegelang Provinsi Banten, Hj Eti Suherti, Owner Pandan Sari beserta tiga rekannya yakni Yuyu, Wahyu dan Wahid, untuk melatik ke 45 peserta, agar mahir dalam mengelolah purun menjadi tas dan sebagainya.

“Purun ini sangat banyak di sekitar perkebunan sawit, sehingga apabila tidak dimanfaatkan, maka purun ini akan mengering, sehigga dikwatirkan dapat menyebabkan kebakaran lahan akibat purun yang kering tadi,” Jelas Darmuji. 



Masih menurut Dia, adapun peserta pelatihan ini diikuti oleh Empat desa di Kecamatan Pampangan yakni Keman Baru, Ulak Pianggu, Pampangan Serta Desa Kandis sedangkan satu desa lainnya dari Kecamatan Sp Padang yakni Desa Belanti, untuk mengikuti pelatihan selama dua hari mulai dari Kamis (26-27/10).(markoni)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.