Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Berikan Dampak Fositif Terhadap Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Prabumulih,---- liputansumsel.com----Bergulirnya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sepertinya sudah memberikan dampak positif terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

Pencapaian kinerja program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Prabumulih saat ini yang juga meliputi Kab. Muara Enim, PALI, OKU, OKUT, dan OKU Selatan terus mengalami peningkatan.

Sampai dengan tanggal 1 juli 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih sudah mencapai 1.127.945 jiwa. Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program JKN-KIS oleh pemerintah daerah OKU Selatan melalui program Jamkesda sebanyak 18.116 jiwa.

Selain pertumbuhan jumlah peserta, peningkatan juga diikuti di sektor fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang terdiri dari 93 puskesmas, 45 dokter praktik perorangan, 5 dokter praktik gigi perorangan, 24 klinik pratama, 12 poskes TNI/Polri, dan 8 apotek. Selain itu, BPJS Kesehatan Prabumulih juga bekerja sama dengan 15 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang terdiri dari 14 rumah dan 1 klinik utama serta 9 optik.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Prabumulih Moh. Makruf menyampaikan bahwa pencaian ini dapat diperoleh berkat adanya kerja sama, dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program JKN-KIS sampai saat ini.

“Kita berharap kedepannya peran pemerintah daerah bisa lebih dioptimalkan, baik sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatannya, sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat,” ujar Makruf dalam kegiatan public expose capaian kinerja BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Selasa (22/8/2017).

Dirinya juga menambahkan, dengan adanya peran pemerintah daerah tersebut nantinya juga akan dapat menyelesaikan berbagai hambatan BPJS kesehatan dalam memberikan pelayanannya.

“Dengan bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepersertaan yang semakin luas sehingga dapat terwujudnya universal health coverage atau cakupan semesta di tahun 2019,” tandasnya

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.