Kalimat Hati-Hati Iskandar SE. Gambaran Khawatir di Pilkada OKI

OKI.LiputanSumsel. Cicak cicak di dinding, diam-diam merayap. demikian sepenggal lirik lagu anak-anak yang bisa men deskripsikan puluhan menit pidato sambutan Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE di pelantikan Kepala Desa Cilikah dan Desa Kijang Ulu Kecamatan Kayuagung Kota belum lama


Mula-mula, sambutan Ketua PAN Sumsel tersebut ber materikan seputar pembangunan desa serta seputar hasil Pilkades menang dan kalah. diam diam merayap, isi pidato mantan wakil bupati Ogan ilir mulai mengarah ke politik pilkada. "Sebelas dua belas" mirip orasi politik


Adik Kandung Hatta Rajasa itu mulai berpidato menggebu-gebu seperti di dera rasa khawatir akan Bakal Calon Bupati di Pilkada OKI Juni 2018 mendatang. Berulang kali Iskandar menyebutkan kalimat "Hati-Hati memilih pemimpin"



" Benar pilihan rakyat. Rakyat nya sendiri yang merasakan. Salah pilihan rakyat. Rakyat nya sendiri yang merasakannya.

Untuk itu saya menyampaikan hati hati dalam memilih pemimpin" ujar Isknadar.


Dalam prhase kalimat selanjutnya, materi politik pilkada kian menjurus. adik Hanna Gayatri ini mulai menyebut tatanan pembangunan kabupaten OKI. adik kandung Hanna Gayatri ini meminta masyarakat jangan percaya bila ada angin syurga yang datang



" Kadang kita dengar ada angin syurga yang datang. Kita terbuai dengan angin nya. ada yang mengatakan dirinya yang terbaik, dirinya yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan. semua persoalan." hati-hati" saya katakan hati hati." terang Iskandar


tanpa menyebut siapa yang dimaksud. kalimat angin syurga sudah dapat di ejawantahkan sebagai calon kepala daerah.


Entah itu persoalan pendidikan, sarana prasarana, Infrastruktur, persoalan sosial, budaya, keagamaan dan pembangunan seolah olah dia (cabup.RED) mampu untuk menyelesaikan nya, "hati hati" tidak mudah untuk membangun tatanan kabupaten OKI.


Iskandar menuturkan di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini semua serba cepat. Jadi wajar kalau masyarajat ingin cepat.


" Ada google dan Wa-Wa-an.

dak tau kalau kouta nya sudah habis. Beputar putar di situlah. Kita Pilih pemimpin yang punya kouta. yang mampu menjawab tantangan dan keinginan masyarakat." Seru Iskandar



Iskandar mengatakan kadang keteteran dengan permintaan masyarakat yang inginkan perubahan. lanjut Iskandar, yang belum berimbang dengan masa jabatan nya yang menginjak tahun ketiga.


" pak bupati kadang keteteran dengan permintaan masyarakat yang ingin perubahan. padahal pak bupati baru 3.5 tahun. baru tiga tahun seolah-olah di bandingkan dengan orang yang menjabat 10 tahun. Ngak bisa. Ngak mungkin bisa. Kabupaten kita kabupaten yang terbesar di sumatera, No 15 terbesar di Indonesia semua harus bertahap harus ada jargon membangun dan berbuat membangun OKI dari desa." tutupnya. (4R) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.