KPU OKU Timur Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Sumsel

OKU Timur, Liputansumsel.com - Aksi massa pendukung dari salah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Sumsel periode 2018-2023 mendatangi kantor KPU OKU Kabupaten Timur, aksi massa ini berjumlah ratusan orang dipicu karena ketidak puasan pendukung salah satu Paslon terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) dari KPU setempat.

Dalam acara simulasi aksi massa yang berkumpul di depan kantor KPU Kabupaten OKU Timur di Jalan Adiwiyata Kecamatan Martapura dihadiri oleh Ketua KPU OKU Timur Leo Budi Rahmadi, Kabag Ops Polres OKU Timur Kompol CS Panjaitan beserta anggota dan jajarannya, Senin (19/02/2018).

Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat aksi massa semakin memanas ratusan aparat kepolisian bersiaga dengan seluruh perlengkapannya beserta mobil water canon menunggu kedatangan ratusan massa tersebut. Kondisi beberapa massa mendorong anggota Brimob yang hendak memadamkan api dari ban yang dibakar, bahkan ratusan massa terlibat aksi dorong terlihat melempari petugas dengan batu dan botol air mineral. Suasana baru terkendali setelah Ketua KPU OKU Timur Leo Budi Rahmadi menemui massa dan menjelaskan hasil hasil keputusan Pilgub tersebut.

Lebih lanjut, begitulah gambaran simulasi yang digelar oleh pihak Polres dan KPU OKU Timur dalam mengantisipasi dan mengamankan jalannya Pilkada serentak 2018 di wilayah Sumsel.

Menurut Kabag Ops Polres OKU Timur saat diwawancara awak media mengatakan kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personil dalam melakukan pengamanan Pilkada serentak Juni mendatang.
"Hari ini baru sebatas persiapan  tetapi saat hari H nanti jangan main-main lagi kita akan berusaha mensukseskan Pilkada khususnya di OKU Timur, "jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU OKU Timur Leo Budi Rahmadi mengungkapkan bahwa semua tim sukses dan pendukung paslon serta pihak terkait lainnya dapat bersama-sama mensukseskan jalannya Pilkada serentak 2018.

"Simulasi ini sebagai bentuk dukungan dan kesiapan pihak penegak hukum untuk mensukseskan Pilkada serentak 2018, "ungkapnya. (YRb)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.