Sedang Asik Mengkonsumsi Shabu, Tiga Lelaki Ini Di Gelandang ke Polres


Pagaralam, Liputansumsel.com - Ditengah gencar - gencarnya isu peredaran Miras (Minuman Keras) oplosan dibeberapa daerah di Indonesia, Satuan Narkoba Polres Kota Pagaralam justru berhasil mengungkap kasus Narkoba di Wilayah Hukum Resort Kota Pagaralam.

Informasi yang dihimpun Jumat (20/4), sekitar pukul 11.00 WIB tepatnya di Tebat Baru Ilir RT.03 RW.01 Kelurahan Tebat Giri Indah Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagar alam Satuan Narkoba Polres kota Pagaralam berhasil menangkap dan mengamankan tiga orang laki-laki Yakni Midiansyah Bin Samri,Yulian Bin Munhar dan Pendri Hermanto bin Munhar yang ketiganya diketahui warga Tebat Baru Ilir.

Dengan kejadian itu,petugas berhasil menemukan Barang Bukti (BB) berupa satu paket narkotika jenis shabu-shabu dengan berat 0,85 Gram bersama beberapa barang lainya Seperti timbangan elektronik,alat Hisap dan satu bungkus diduga narkotika jenis shabu - shabu.

Kapolres Kota Pagaralam AKBP Dwi Hartono didampingi Kasat Narkoba AKP Syarifudin membenarkan jika hari jumat sekitar pukul 11.00 wib sudah terjadi penangkapan terhadap tiga Tersangka yang diduga menggunakan narkoba jenis Shabu - shabu.

"Saat ini, ketiga TSK bersama barang bukti sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan nomor laporan LP/ A. 29 /IV/2018/sumsel /res pagaralam, tanggal 20 April Maret 2018 ttg TP narkotika," jelasnya.

Ia mengatakan, ketiga TSK akan dikenai hukuman sesuai dengan Undang-undang narkotika sebagaimana dimaksud dalam UU No.35 tahun 2009.

Sebelumnya Kapolres Pagaralam mengatakan bahwa pihaknya sering mendapat laporan dari masyarakat dan RT/RW setempat bahwa di TKP memang kerap kerap terjadi transaksi narkoba, maka sebagai tindak lanjut laporan tersebut kita langsung melakkuan raziah dan penggerebekan.

"Dan hasilnya kita berhasil mengaman TSK yang juga diduga adalah bandar di Kota Pagaralam," jelasnya beberapa waktu lalu

Ditegaskan Kapolres,kalau raziah atau patroli terhadap peredaran narkoba diwilayah hukum kota Pagaralam tidak akan berhenti sampai disini.

"Karena mereka tinggal menunggu  waktu yang naas baik itu pengguna ataupun bandar akan berhasil kita ungkap," pungkasnya.(Riko)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.