Palembang Miliki Pusat Kesehatan Hewan

Palembang, Liputan Sumsel.com - Guna mencegah penularan penyakit dari hewan kepada manusia (Zonosis), Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Palembang mendirikan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Yang mana di ada tiga layanan kesehatan untuk hewan - hewan peliharaan maupun hewan liar.

"Tiga layanan tersebut yakni vaksinasi, steril dan USG," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti di sela peresmian UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Gandus, Kamis (3/5/2018).

Ia menjelaskan, partisipasi masyarakat pemelihara hewan di Kota Palembang masih kurang. Pasalnya berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang dari dari jumlah 27.731 populasi kucing dan 4.050 anjing yang di ada di Kota Palembang, hanya 20 persen saja yang benar-benar di pelihara oleh masyarakat, selebihnya merupakan hewan liar yang tersebar di perbatasan Kota Palembang seperti di perbatasan Jakabaring dan Ogan nIlir, SU I dan Sukarame.

“Dari 27.731 populasi kucing, 18.824 adalah kucing liar, dari 4.050 populasi anjing yang ada saat ini, 1.634 nya adalah anjing liar. Sedangkan untuk yang sudah di vaksin sendiri saat ini juga baru 2.400 kucing dan 975 anjing yang sudah di vaksinasi,” tuturnya.

Karena itu, terang Sayuti, keberadaan Pusat Kesehatan Hewan ini sangat dibutuhkan untuk agar pencinta hewan bisa membawa hewan peliharaan mereka ke sini untuk di lakukan pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan mereka. Selain memberikan layanan kesehatan, Puskeswan ini juga berperan sebagai pusat layanan kesehatan juga pusat konsultasi dan penyuluhan.

“Jadi pencinta hewan selain memeriksa kesehatan hewan peliharaan mereka juga bisa berkonsultasi dan di beri penyuluhan terbaik untuk

Sementara itu, Kepala UPT Puskeswan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Dr. Drh Jafrizal mengatakan, menyambut asian Games Agustus mendatang, pihakya gencar melakukan penyuluhan kepada pencinta hewan di Kota Palembang dengan memberikan vaksin gratis kepada hewan peliharaan.

“Saat ini sudah ada hampir 200 pencinta hewan peliharaan yang mendaftarkan hewan peliharaanya untuk di vaksin. Vaksin gratis ini kita berikan sampai dengan akhir tahun 2018, jadi pecinta hewan bisa membawa peliharaannya kesini untuk vaksin,” terangnya” ulasnya.

Pemberian vaksin ini dibutuhkan guna menekan penyebaran penyakit yang ditularkan dari hewan kepada manusia seperti penyakit rabies. Apalagi Palembang masih endemik kasus rabies. Hal ini terbukti terjadi peningkatan kasus gigitan hewan selama dua tahun terakhir.

“Di tahun 2016 laporan kasus gigitan hewan liar yang masuk di Dinkes ada 168 kasus gigitan dan meningkat di tahun 2017 menjadi 178 kasus gigitan,” ulasnya.

Sedangkan untuk memantau hewan liar yang ada di Kota Palembang, pihaknya bekejasama dengan Komunitas Pencinta Hewan yang ada di Kota Palembang. “Kita bekerjasama dengan komunitas Palembang Peduli Hewan. Jadi hewan liar yang di tangkap akan di periksa, di beri vaksin dan di beri kalung penanda bahwa hewan tersebut sudah di vaksin,” katanya.

Apalagi dalam waktu dekat Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games, karena itu pihaknya mengantisipasi dan berperan aktif sehingga tidak ada lagi serangan dan gigitan dari anjing liar yang berpotensi menyebabkan rabies. Meskipun tidak semua gigitan dari hewan terutama hewan liar itu berpotensi rabies.

“Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman baik kepada peserta Asian Games juga masyarakat Kota Palembang,” tukasnya.

Selain itu, terang Jafrizal, untuk mengurangi populasi hewan liar seperti kucing dan anjing, pihaknya juga memiliki program strerilisasi pada hewan. Jadi pencinta hewan yang yang tidak ingin menambah peliharaannya bisa mensetrilkan hewan peliharaannya sehingga tidak bisa beranak lagi.

“Dari pada di buang di jalanan lebih baik di lakukan sterilisasi, jadi populasinya tidak semakin banyak,” tutupnya.(ril HMS Pemkot/A2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.