AHY: Apa Kabar Revolusi Mental?

JAKARTA –liputansumsel.com--Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  dalam pidato politiknya yang bertajuk ‘Dengarkan Suara Rakyat” yang berlangsung di Hall JCC Senayan Jakarta, Sabtu (9/6) mempertanyakan program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).



Menurutnya, program tersebut saat ini telah jauh dari cita-cita.

“Pada awal pemerintahan Presiden Jokowi, sebagian besar rakyat menaruh harapan terhadap program tersebut yang bertujuan membangun manusia Indonesia. Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan dan infrastruktur lainnya, kita patut bertanya, apa kabar Revolusi Mental?” kata AHY disambut tepuk tangan riuh kader Demokrat.



Masyarakat, lanjut AHY , tentunya masih ingat bahwa konsep revolusi mental tersebut sangat gencar dijanjikan saat kampanye Pilpres lalu. Dalam perjalanannya nampaknya kurang diperhatikan. “Kita larut dengan hiruk pikuk pembangunan infrastruktur,” sambung AHY.



Padahal, lanjutnya, program revolusi mental ini sangat baik untuk mengubah karakter bangsa menjadi lebih baik. Pembangunan karakter tersebut seharusnya terus dilanjutkan.



Di bagian lan orasinya, AHY juga menyampaikan persoaalan mendasar yang menyangkut kehidupan bangsa yakni tentang kemiskinan. AHY menyinggung salah satu solusi untuk memfondasi persoalan kemiskinan tersebut telah dilaksanakan di era kepemimpinan Presiden SBY yakni dengan memberi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).



“Namun sayang, BLSM tersebut tidak dilanjutkan di era sekarang,” tambahnya.


Acara mendengar bersama orasi AHY, diawali dengan sambutan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, SBY dan berbuka bersama dengan para kader yang hadir dari seluruh DPD se Indonesia. DPD Partai Demokrat Sumsel mengutus Sekretaris DPD, MF. Ridho bersama tim komunikasinya.



Kepada awak media yang menemuinya, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, MF. Ridho menyatakan, bahwa program BLSM yang disampaikan oleh AHY tersebut selaras dengan program yang diusung oleh Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Sumsel Nomor 3, Ishak – Yudha, yakni program bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga yang tidak mampu dan pemberian pinjaman modal bagi UMKM.



Menurut Ridho, BLT yang diusung oleh Ishak – Yudha merupakan juga BLSM di zaman Presiden SBY. “Oleh karenanya kita sangat mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Ketua Kogasma AHY itu dalam orasinya yang bertajuk “Dengarkan Suara Rakyat”,” kata Ridho.
****

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.