Warga Keluhkan Tarif Jaringan Gas Rumah Tangga


- Tarif Tak Sesuai dengan Pemakaian 
Indralaya.liputansumsel.com--
Warga yang berdomisili di Kelurahan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), khususnya yang tersentuh layanan gas rumah tangga mengeluhkan tarif yang dikenakan oleh PD Petrogas selaku perusahaan milik daerah yang mengelola gas rumah tangga. Pasalnya, warga mengeluhkan tarif yang dikenakan tiap bulan tidak sesuai dengan pemakaian.



Semula Rp 60 ribu perbulan, tiba-tiba naik drastis menjadi Rp 200 ribu perbulan. Seperti yang dikeluhkan Alun (50) warga Perum Bhakti Guna Indralaya, mengaku terkejut saat dirinya hendak membayar biaya tagihan gas rumah tangga, tarif yang dikenakan oleh petugas yakni senilai Rp 200 ribu.


"Saya terkejut, saat petugas penagihan mengecek biaya gas rumah tangga yang harus dibayarkan pada awal Agustus lalu senilai Rp 200 ribu," ujar Alun, Rabu (29/8) kemarin.


Padahal, lanjut Alun, pemakaiannya pun tergolong tidak terlalu sering bila dibandingkan pada bulan Juli lalu.


"Bulan Juli saja, cuma Rp 60 ribu. Angka tersebut sesuai. Nah, bulan Agustus inilah yang tiba-tiba tagihannya membengkak. Padahal, bila dibandingkan pemakaian antara bulan Juli dan Agustus tidak jauh berbeda, " tambah Alun.


Ia menambahkan, permasalahan ini sudah dilaporkannya kepada pihak PD Petrogas. Namun, menurut keterangan pihak PD Petrogas kemungkinan terjadinya kebocoran pipa sehingga, menyebabkan biaya tagihan membengkak.


"Sudah saya laporkan permasalahan ini. Pihak PD Petrogas akan segera mengecek pipa yang katanya bocor. Tapi, sampai sekarang belum ada perbaikan. Akhirnya warga pun beralih ke pelayanan semula yakni gas elpiji tabung," ujarnya.



Ia mengatakan, tidak hanya warga Perum Bhakti Guna saja yang mengeluh terhadap besaran tarif pelayanan gas rumah tangga. Melainkan, warga yang bermukim di kawasan Jalan Tasik khususnya yang tersentuh layanan gas rumah tangga juga mengeluhkan hal yang sama.



Menanggapi hal ini, Dirut PD Petrogas Rusdi Malika ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya belum mengetahui permasalahan ini.


"Nanti akan saya perintahkan petugas untuk segera memperbaiki, kemungkinan adanya pipa yang mengalami kebocoran. Sehingga menyebabkan tagihan membengkak," ujar Rusdi. (rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.