Jon Heri Dapat Dukungan 10 Cabang PWI Daerah


PALEMBANG - liputansumsel.com--Wartawan senior Jon Heri SSos ternyata mulai menunjukkan "buah" pemikiran cemerlang setelah sebelumnya tak dianggap berpeluang maju pada bursa pencalonan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel periode 2019-2024. Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel masa kepengurusan H Ocktap Riady itu kini tak ragu untuk melenggang pada putaran pemilihan calon Ketua PWI saat Konferensi Provinsi PWI Sumsel pada 5 Januari 2019.
Fantastis memang, Jon Heri ternyata mendapat dukungan dari sepuluh cabang PWI kabupaten/kota di Sumsel. Dikabarkan, dirinya juga dapat rekomendasi dari organisasi wartawan terbesar dan tertua di tanah air ini di tingkat pusat. Mengusung visi-misi dan personal branding, Don Jon mengaku siap bersaing dengan kandidat yang digadang-gadang sebagai calon kuat, yakni Hadi Prayogo, Firdaus Komar, dan Aan Sartana memperebutkan 437 suara anggota biasa, di luar 22 suara anggota seumur hidup, 1 anggota luar biasa dan ratusan calon anggota.
Don Jon, julukan baru Jon Heri, mengusung visi-misi PWI Sumsel berdasarkan konteks kekinian. "Menjadikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan sebagai organisasi pers yang profesional, maju, mandiri, dan bermartabat berdasarkan nilai dan semangat kebangsaan serta kebebasan bertanggung jawab, didukung kompetensi anggota dan pengurus pada era transformasi digital menuju perubahan lebih baik pada 2024," ungkap dia menyampaikan visi melalui keterangan resmi yang diterima redaksi.
Sementara, lanjut pemimpin redaksi Jembatan Informasi dan Jodanews.com itu, dirinya juga menerapkan enam misi yang diharapkan membawa perubahan lebih baik agar anggota dan pengurus PWI Sumsel lebih maju, mandiri, dan bermartabat.
Misi pertama, jelas Don Jon, digitalisasi program pendidikan kompetensi dan administrasi untuk mempermudah anggota di berbagai daerah di Sumatera Selatan. Kedua, orientasi perbaikan sistem manajemen berbasis teknologi informasi didasari iman dan takwa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketiga, nasionalisasi gerakan wartawan daerah masuk kampus untuk meningkatkan riset dan pengembangan produk jurnalistik sebagai kekayaan intelektual.
Selanjutnya misi keempat, imbuh dia, jejaring organisasi dan kepengurusan lokal jadi prioritas untuk dikembangkan agar dapat bermartabat dan berdaya saing secara global. Kelima, optimalisasi penyelesaian masalah di daerah serta proaktif membela kriminalisasi dan kekerasan terhadap wartawan yang melakukan tugas peliputan sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, serta peraturan organisasi. "Negosiasi terhadap seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan untuk kemajuan dan kemandirian wartawan dan organisasi," ungkapnya menegaskan misi keenam.
Untuk diketahui, Don Jon dengan nama lengkap Jon Heri Mardin SSos lahir di Palembang, 20 Juni 1969. Dia menempuh Sekolah Dasar Madrasah Manbaul Hidayah Palembang pada 1976 – 1982. Dilanjutkan ke jenjang SMP Negeri 8 Palembang (1982 – 1985) dan SMA Negeri 5 Palembang (1985 – 1988 ). Jon Heri menjalani studi S1 Jurusan Komunikasi – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Candradimuka Palembang (1990 – 1997).
Pengalaman sebagai wartawan dimulai 1998 –1999 di SKH Media Sumatera. Selanjutnya, Jon bergabung di Majalah OPSI (1999 – 2001). Menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) Tabloid Patroli Kota (2001 – 2004) hingga pemimpin redaksi (Pemred) Tabloid Patroli Jaya/Harian Sumsel (2005). Sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) SKH Armada Racun (2006). Sejak 2007 hingga sekarang dia jadi pemimpin redaksi (Pemred) Jembatan Informasi (JI) dan Jodanews.com.
Pengalaman organisasinya, Jon menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi di Persatuan Waratawan Indonesia (PWI)
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari 2009 hingga sekarang. Jon juga tercatat sebagai tenaga penguji Standar Kompetensi Wartawan di lingkungan PWI Sumsel. Dia juga menjabat sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumsel. (*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.