Gubernur Sumsel dan Bupati Muara Enim Hadir Dalam RUPS PTBA Tahun 2018 Jakarta,



Jakarta, Liputansumsel.com--H. Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan ini berharap kedepan PT Bukit Asam (Persero) Tbk lebih meningkatkan komunikasi dengan Pemprov Sumsel sekaligus meningkatkan peran tanggung jawab sosial kemasyarakatan dan lingkungan di sekitarnya.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS PT.BA) di Jakarta, Kamis (25/04) pagi dengan Bupati Muara Enim Ir.H Ahmad Yani MM dan Bupati Lahat Cik Ujang.

"Pemprov Sumsel merupakan salah satu pemegang saham PTBA dengan 106 juta lebih lembar saham atau setara 0,9%. Meskipun saham kami kecil,saya usulkan agar PTBA dapat meningkatkan komunikasinya bersama Pemprov Sumsel, bekerjasama, juga meningkatkan peran tanggung jawab sosial kemasyarakatan dan lingkungan. Hal ini agar jangan sampai muncul praduga yang tidak-tidak, seperti Pemprov Sumsel yang seakan-akan ingin menguasai PT.BA,"ungkap HD.

Lebih jauh lagi dikatakannya PTBA memang adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dirinya tidak akan mengubah image tersebut. Namun justru berupaya agar PTBA dapat memberikan sentuhan lokal dan warna daerah serta dapat lebih menyentuh masyarakat.

"Kita tahu PTBA adalah BUMN, dan kami tidak ingin mengubah citra tersebut. Kami berharap agar PTBA dapat lebih memiliki sentuhan lokal dan daerah, juga dapat lebih menyentuh masyarakat melalui program sosialnya. Sekali lagi saya sampaikan kembali, komunikasi antara dua lembaga ini,  Pemprov Sumsel dan PTBA sudah cukup baik, namun ke depan harus lebih baik lagi sehingga ada keterbukaan dan tidak muncul prasangka, "tegas orang nomor satu di Sumsel itu.

Iapun memastikan pihaknya tidak pernah mempersulit dalam pemberian izin usaha dan izin prinsip bagi PT. BA.

Senada dengan Gubernur Herman Deru, Bupati Muara Enim Ir.H Ahmad Yani MM, pun menyampaikan usulan dan saran kepada PT.BA, untuk membangun bidang lintasan kereta babaranjang, turut serta  meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muara Enim dan membangun kawasan wisata Muara Enim.

"Hampir setiap 15 menit, jalanan di Muara Enim dilalui angkutan batubara yaitu kereta babaranjang (batubara rangkaian panjang). Bisa dipastikan dengan meningkatnya target produksi batubara oleh PT.BA maka setiap menit kereta akan melintas. Kemudian sebagai wilayah ring 1 di mana tambang batubara ada di Muara Enim, kami berharap PT. BA dapat berperan dalam menekan angka kemiskinan di Muara Enim, sebab meskipun sebagai daerah penghasil tambang namun masyarakat Muara Enim tergolong miskin. Ini sesuai dengan target HDMY menuju angka kemiskinan 1 digit", kata Ahmad Yani.

Imbuh Ahmad Yani, meskipun saham pemerintah Kabupaten Muara Enim lebih kecil dari pemprov Sumsel hanya 0,3%, pihaknya berharap PTBA tetap dapat meningkatkan tanggung jawab sosial kemasyarakatan di Muara Enim.

Menanggapi usulan dan masukan dari Gubernur Herman Deru dan Bupati Muara Enim Ahmad Yani, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan PT BA menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas usulan tersebut.

"Bapak Gubernur dan Bapak Bupati, kami sampaikan terima kasih atas usulannya. Kami pun berterima kasih kepada Gubernur H.Herman Deru yang selalu mendukung PTBA  dalam melakukan perluasan usaha dan produksi. Tentu kami akan membuka komunikasi lebih luas dengan pemprov Sumsel. Begitu pun untuk Muara Enim, tentunya kami PT.BA selalu berupaya untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat,"kata Arviyan Arifin.

Sebelumnya, RUPS PTBA dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Komisaris Utama Independen PT.BA Agus Suhartono yang bertindak sebagai pimpinan rapat.

RUPS PTBA Tahun 2018 ini mengulas tentang berbagai hal diantaranya seperti persetujuan laporan tahunan direksi mengenai keadaan jalannya perseroan selama tahun buku 2018, termasuk laporan pelaksanaan tugas, juga laporan tahunan tahun buku 2018, mengenai kinerja operasi dan kinerja keuangan, serta pengembangan hilirisasi batubara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.