Jelang Ramadhan, Stok Obat-obatan di RSUD Kayuagung Relatif Aman



Kayuagung,LiputanSumSel.com – Stok obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih relatif aman jelang bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah. Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur RSUD Kayuagung, Ubaidillah SKm Mkes, Selasa (23/4/2019).

Pihaknya juga mengklaim bahwa tetap akan memberlakukan shif bagi petugas jaga agar pelayanan terhadap masyarakat yang ingin berobat tetap berjalan dengan baik.

Ubaidillah mengaku sampai saat ini belum ditemukan permasalahan terkait pelayanan kepada masyarakat, baik pasien umum maupun pasien BPJS.

“Sejauh ini belum ada permasalahan terkait pelayanan, begitu juga ketersediaan obat-obatan, sampai sekarang masih aman. Kita telah berupaya dan alhamdulillah pihak ketiga tetap mengirimkan obat-obatan yang kita inginkan,” akunya.

Disinggung soal tunggakan BPJS yang sebelumnya belum dibayarkan, Ubaidillah menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dan sudah ada pencairan awal atas tunggakan tersebut.

“Dana tunggakan itu telah dianggarkan di tahun 2019 ini oleh pemerintah provinsi. Dan Alhamdulillah sudah ada pembayaran awal, walaupun belum lunas, namun kita bersyukur karena kita juga bisa menyelesaikan hak-hak pihak ketiga yang memasok obat-obatan dan bahan medis habis pakai ke RSUD Kayuagung,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, selama Ramadhan nanti pihaknya tetap memberlakukan shif bagi petugas medis yang berjaga di setiap sal atau ruangan. Namun, jam masuk petugas jaga sedikit dimajukan agar tidak mengganggu aktivitas beribadah puasa bagi pegawai itu sendiri.

“Tetap tiga shif, satu shif ada 2-4 petugas medis di setiap ruangan. Namun selama puasa nanti, shifnya sedikit dimajukan, dimana shif ketiga yang biasanya pukul 19.00 Wib, dimajukan ke pukul 17.30 Wib, begitu selanjutnya, namun hitungan per shif tetap 8 jam,” tambahnya.

Ubaidillah juga menegaskan kepada seluruh pegawai RSUD Kayuagung, baik dokter, perawat dan lainnya agar tetap fokus dalam bekerja walaupun yang bersangkutan menjalankan ibadah puasa.

“Jadi tidak ada alasan, walaupun berpuasa harus tetap memberikan pelayanan yang baik dengan berprilaku dan bertindak sesuai SOP yang ada,” tandasnya. (PD)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.