Suara Mercon Mulai Marak,Warga Resah

Pagaralam,Liputansumsel.com-Menjelang bulan puasa Ramadhan 1440 Hijriah, aparat keamanan baik pihak kepolisian maupun Satpol PP Kota Pagaralam diminta untuk mengawasi penggunaan petasan atau mercon. Sebab, saat ini penjualan petasan di pasar tradisional maupun di kampung - kampung dilaporkan mulai marak sehingga meresahkan masyarakat setempat. Bahkan, penggunaan mercon tidak hanya anak-anak melainkan orang dewasa.

Seperti disampaikan masyarakat Kelurahan Bangun Rejo Yadi Fals beserta warga mengatakan, momen tepat menertibkan penggunaan petasan atau mercon jauh sebelum bulan puasa. Sebab ditenggarai barang-barang itu dipasok sebelum puasa. Apalagi, kata Yadi, kini suara petasan mulai terdengar meski puasa tinggal hitungan hari lagi. Aparat harus segera mengambil tindakan.”Sudah banyak anak-anak dan orang dewasa yang membunyikan petasan,”katanya.

Yadi meminta pemerintah melalui aparat setempat baik kepolisian maupun satpol PP segera bertindak menertibkan penjualan petasan. Sebab, akibat maraknya suara petasan bukan hanya menganggu aktivitas umat dalam beribadah tapi tak jarang membahayakan masyarakat luas.

”Sekarang suara petasan mulai marak terdengar, ini harus mendapat perhatian sebelum meluas. Petasan ini juga membahayakan anak-anak yang belum mengerti cara membakarnya,” ujar Yadi.

Hal sama juga diakui warga lainnya, Basmadi. Menurutnya, saat ini sudah marak penjualan petasan di pasar-pasar. Akibatnya, suara petasan dirasa sangat mengganggu masyarakat yang sedang beristirahat apalagi mereka yang mempunyai anak kecil tentunya akan membuat bayi kaget.”Ya kalau saya sih tidak jadi masalah, bagaimana mereka yang mempunyai anak kecil, kan kasian,”terangnya.

Lebih jauh Basmadi mengakui bahwa di sejumlah tempat seperti seputaran pasar Dempo Permai atau ditempat-tempat lain dibuat semacam imbauan dari pemerintah tentang larangan menjual petasan, hal ini dilakukan agar para penjual sadar jika yang mereka jual itu akan bisa merugikan semua pihak, terutama mereka sebagai pembeli yang secara tidak langsung uang dibakar.”Harus ada tindak tegas dari pemerintah, dalam hal ini aparat penegak hukum agar penjual petasan atau mercon ini rajia,”tutupnya.(Ric)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.