Bupati Muara Enim Menghadiri Acara Halal Bihalal Keluarga Besar Anak Rantau Di Jakarta



Muara Enim, Liputansumsel.com --Kabupaten Muaraenim memperkenalkan 6 motif Batik Serasan dalam kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar Anak Rantau Kabupaten Muaraenim di Jakarta yang di selenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta Minggu (23/6/2019).

Tampak hadir pada Kegiatan ini Bupati Muaraenim, Ir H Ahmad Yani.MM, dan Wabup .HJuarsah.SH, Ketua dan wakil TP PKK Kabupaten Muaraenim Hj.Sumarni. dan Hj Nurhilyah Juarsah, di samping itu juga dihadiri oleh Direktur Operasional dan Produksi PTBA, Suryo Eko H, Mantan Bupati Muaraenim, Sofyan Efendi, Mantan Kajagung RI, Basrief Arief, Dewi Motik, dan beberapa pejabat OPD serta ribuan masyarakat Muaraenim yang berada di perantauan sekitar Jakarta.

Menurut Humas PT.BA M.Saman Kepada awak media. Ada enam motif batik yang ditampilkan pada pagelaran Tersebut yang  para pengrajin nya merupakan binaan PT.BA dan asli dari Tanjung Enim.

"Ada motif Kujur, Tengkiang, Kopi, Durian, Padi, dan Bunga Tanjung, tampak juga Batik-batik khas Muaraenim yang telah di design menjadi gaun muslim yang begitu indah dikenakan oleh model-model cantik yang berlenggak lenggok diatas panggung," Ujarnya.

Seperti yang dikatakan oleh Direktur Operasional dan Produksi PTBA, Eko Suryo yang menyambut baik akan adanya kegiatan tersebut dalam sambutannya beliau mengungkapkan.

"Kami bangga batik Serasan bisa ditampilkan di Jakarta dan kami berharap dengan adanya batik khas Muaraenim, akan lebih banyak lagi lahir pengrajin batik, sehingga dapat meningkatkan ekonomi rakyat," Ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut itu Suryo Eko juga menjelaskan progres pembangunan Tanjung Enim menjadi kota wisata Kedepannya.

"Kalau selama ini orang banyak yang berfikir pesimis bahwa apa yang bisa dijual dari tanjung enim untuk dijadikan kota wisata, tapi bagi kita disitulah tantangannya membuat dari yang nothing menjadi something (Tidak ada Menjadi ada), dan secara bertahap kita akan mewujudkan hal itu, seperti kampung Batik, Pembangunan dikawasan BDN, Pembangunan Bandara, Mini Zoo yang saat ini sudah ada, dan juga program-program lainnya," Ungkap Suryo Eko.

Tidak hanya itu lanjutnya pihaknya juga berharap agar kedepan tidak hanya Tanjung Enim yang akan menjadi kota wisata namun juga Muaraenim akan menjadi Muaraenim kota wisata.

" Untuk itu kami juga memohon suport dari semua baik pemerintah dan juga masyarakat baik yang ada di Muaraenim maupun perantauan, karena jika ini terwujud, maka perekonomian penduduk lokal akan meningkat," katanya.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Antera, bahwa Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat jalinan tali silatulrahmi masyarakat Tanjung enim dan Muaraenim yang tinggal diperantauan khususnya area ibu kota Jakarta.

"Karena mungkin ada sebagian masyarakat yang lebaran tadi tidak bisa mudik ke Tanjung karena keterbatasan waktu dan biaya, jadi kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi kita masyarakat Muaraenim khususnya Tanjung Enim yang berada di Perantauan," jelasnya.

Pihaknya juga menyambut baik atas progres pembangunan kota Tanjung Enim menuju kota wisata.

" Muaraenim memiliki banyak potensi wisata untuk dikembangkan, mudah-mudahan, ini dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat Muaraenim," katanya.

Pada saat yang sama, Bupati Muaraenim, Ir H Ahmad Yani dalam sambutanya menyambut baik adanya kegiatan tersebut.

" Ini menjadi ajang bagi anak rantau yang asli Muaraenim untuk menjalin dan memupuk bersilatulrahmi, selain itu kita juga mengucapkan terima kasih kepada PTBA melalui CSRnya sudah melakukan pembinaan terhadap beberapa kelompok masyarakat Tanjung Enim untuk membuat dan menciptakan batik khas Muaraenim," katanya.

Ia juga berharap kedepan di Muaraenim akan lebih banyak lagi, pengrajin-pengrajin batik sehingga dapat meningkatkan ekonomi lokal masyarakat.

" Batik serasan ini memiliki daya pikat tersendiri dengan motif-motif yang merupakan ciri khas Muaraenim, saya yakin batik ini akan menarik minat pencinta batik untuk memakainya," Ungkap Ahmad Yani.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.