Petani Padi Muara Enim Tunda Masa Tanam Sampai Musim Hujan Tiba

Muara Enim, Liputansumsel.com
Musim kemarau yang sedang berlangsung saat ini, tidak begitu berpengaruh kepada para petani padi di Kabupaten Muara Enim. Karena sekarang ini, beberapa petani padi telah melakukan panen dan masih ada yang akan panen dalam waktu dekat ini.

“Untuk masa tanam akan dilakukan kembali setelah memasuki musim hujan. Dimana menurut BMKG sekitar bulan Oktober mendatang. Jika masih kemarau, masa tanam akan ditunda,” tutur Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Muara Enim, Trimo saat dibincangi, Sabtu (24/8/2019).

Masa tanam dilakukan, terang Trimo, saat memasuki musim penghujan. Karena padi di usia itu membutuhkan banyak air.

Menurutnya, sejauh ini sebagian besar sawah di Kabupaten Muara Enim sudah menggunakan IP 200 sehingga bisa panen dua kali dalam setahun. Namun, masih ada yang hanya setahun sekali panen seperti di daerah Semendo.

“Saat ini sebagian besar area persawahan di Kabupaten Muara Enim masih menggunakan sistem tadah hujan. Dan hanya dibeberapa kawasan seperti Tanjung Agung dan Panang Enim saja yang menggunakan irigasi. Apabila kurang air, merek memanfaatkan sumur bor yang sudah ada.

Saat ini, tambahnya, ada sekitar 20 ribu hektar sawah aktif di Kabupaten Muara Enim untuk padi. “Kalau data rinci mungkin tahun 2020, karena saat ini barusaja dilakukan pendataan ulang jumlah sawah bersama BPN,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.