Batang Sawit Dapat Hasilkan Gula Merah?

BATURAJA -- liputansumsel. com -- Siapa  sangka peremajaan pohon kelapa sawit ternyata bisa menghasilkan gula merah. Dengan sedikit usaha, batang pohon sawit yang terbuang bisa dimanfaatkan menjadi gula merah. Kok bisa????

Berikut petikan wawancara kepada Pengurus (Bendahara) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Kabupaten Ogan Komering Ulu, Hendrawan menjelaskan batang pohon sawit yang ditebang tentu bisa menghasilkan gula merah bahkan dapat menghasilkan keperluan lainnya.

Pada proses replanting atau peremajaan, pohon kelapa sawit yang sudah tua ditebang untuk kemudian digantikan dengan bibit sawit baru. Dari penebangan itulah kemudian dihasilkan batang sawit yang bisa dimanfaatkan untuk banyak keperluan. Ada yang diolah menjadi furnitur ada pula yang dijadikan kerajinan. Malah tidak sedikit pula yang dibuang begitu saja.

Padahal sesungguhnya, hanya dengan sedikit usaha, batang pohon itu bisa menghasilkan gula merah. Caranya, dengan mengambil air yang menetes dari batang pohon itu. Batang pohon sawit yang sudah ditumbangkan dibelah pada bagian pucuknya dan dari pucuk itulah kemudian akan menetes air nira.

Air yang sudah terkumpul banyak kemudian disaring dan dimasak dalam kuali besar dan dicampur dengan gula pasir putih lalu diaduk hingga mengental. Air yang sudah mengental kemudian ditiriskan dalam cetakan tertentu, biasanya dari bambu. Setelah mengering jadilah gula merah tersebut.

Dalam satu batang sawit yang berumur di atas 15 tahun, bisa menghasilkan nira tiga hingga 15 liter per 24 jam dan mampu mengeluarkan nira selama satu hingga dua  bulan.

Hal itu tergantung pada umur tanaman, kondisi batang yang sehat, dan lokasi batang sawit tersebut ditanam. “Bila kita rata-ratakan lima liter per 24 jam selama dua bulan, per batang sawit akan menghasilkan nira sebanyak 300 liter,” ujar Hendrawan sebagaimana dikutip Liputan Sumsel.com

Dari 300 liter nira, bisa dihasilkan gula merah sebanyak 60 Kg atau sekitar 20 persen dari nira yang ada. Harga jual gula rata-rata mencapai Rp15.000 per Kg. Maka satu batang sawit yang diolah selama dua bulan bisa  menghasilkan Rp600.000. “Ini bisa jadi sumber ekonomi alternatif baru bagi petani sawit yang mau menambah income dan hasilnya sangat besar,” tegas Hendrawan. (lim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.