Mawardi : Pertumbuhan Perekonomian Sumsel Harus Jadi Utama Di Indonesia

PALEMBANG -- liputansumsel.com -- Banyaknya potensi sumber daya alam (SDA) di daerah provinsi Sumatera Selatan mestinya harus dapat menjadikan daerah ini sebagai penunjang utama perekonomian Indonesia.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya dalam sambutannya ketika membuka acara High Level Meeting bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota se Sumsel, Selasa (27/11) di Hotel Arista Palembang

" Pertumbuhan ekonomi memegang peranan penting untuk mensejahterakan masyarakat kita. Itu rumusnya dulu. Seluruhnya hancur kalau ekonominya tidak kuat, " ungkap Wagub Mawardi.

Pertanyaannya, mengapa Sumsel termiskin nomor 11 dari 34 provinsi lainnya di Indonesia? jawabnya karena Sumsel beberapa tahun sebelumnya lengah dan lalai dalam mengembangkan potensi sda yang ada.

" Yang ada selama ini kita lalai dan selalu eforia dengan penghargaan ini dan itu bertaraf internasional dan pembangunan yang belum menyentuh terhadap perekonomian masyarakat hingga tingkat kesejahteraan masyarakat belum dapat ditingkatkan, " cetus mantan bupati OI ini dengan nada tinggi.

Untuk itu, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru dan Saya Mawardi Yahya menjadi Wakil Gubernur Sumsel bertekad dan menjadikan visi dan misi Sumsel berupaya mengangkat pertumbuhan ekonomi Sumsel melalui SDA yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat hingga cita-cita mensejahterakan masyarakat dapat diwujudkan.

" Kami yang telah di percaya masyarakat memimpin daerah ini untuk menurunkan digit angka kemiskinan itu. Maka rakor TPID ini bertujuan agar pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan inflasi, " harapnya.

Potensi SDA yang dimiliki Sumsel sangat menunjang untuk semua tanaman pangan dan perikanan. Mulai dari untuk menanam cabe, sayuran, ikan dan lain - lainnya Sumsel sangat berpotensi. " Tidak ada yang tidak hidup kalau ditanam di daerah kita atau coba sebutkan tanaman apa kalau ditanami tidak hidup? Kan tidak ada. Makanya UPTD terkait harus dapat menangkap peluang itu, mampu mengembangkan  potensi SDA yang ada dan jangan sekali kali memikirkan pekerjaan lain yang tidak ada kaitannya dengan UPTD yang dipimpin, " tandas Mawardi.

Setelah resmi dibuka Wagub Mawardi, dalam kegiatan tersebut ada tiga nara sumber BUMD Pangan yakni, PT. Food Station Tjipinang Jaya, PT. Jatim Grha Utama, dan PT. Puspa Agro.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumsel, Yunita Resmi Sari menerangkan, High Level Meeting  fokus pada pengendalian inflasi yang dapat dilakukan melalui 4K, dengan upaya jangka pendek meliputi Ketersediaan Pasokan (Sidak Pasar dan Operasi Bawang Putih), Keterjangkauan Harga (Kegiatan Pasar Murah), Koordinasi Jalur Distribusi Komoditas Strategis dan Komunikasi yang efektif untuk menjaga ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan pasokan. " Keempat hal inilah harus dapat di jalankan guna dapat mengendalikan inflasi, " terangnya. (lim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.