GNPF-U OKU Dukung Himbauan Kapolda Sumsel Jelang Pergantian Tahun

Diantaranya Stop Bakar Petasan ,Pesta Miras dan Narkoba 
Baturaja.--liputansumsel.com--Organisasi masyarakat (ormas) Islam, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF- U) kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyampaikan dukungan terhadap himbauan Kapolda  Sumatera Selatan, Bupati OKU dan Kapolres OKU terkait himbauan menjelang tahun baru Masehi, 1 Januari 2020 mendatang.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua GNPF OKU, Alikhan Ibrahim kepada Kapolres OKU,AKBP Tito Travolta Hutauruk S.I.K., MH  yang diterima oleh Waka Polres,  Kompol Zulkarnain SH, Sik MH, di Mapolres OKU, Senin (30/12), sekitar pukul 13.30 wib.

Himbauan Kapolda Sumsel yang mendapat dukungan GNPF OKU tersebut tentang menjelang pergantian tahun Masehi 2020 yang berisikan hendaknya masyarakat lebih mengatakan berkumpul bersama keluarga, mengadakan doa dzikir dan pengajian bersama, stop pembakaran petasan, stop kebut-kebutan, konvoi dengan penggunaan knalpot bising, dan stop pesta miras dan narkoba.

Dihadapan Waka Polres OKU, Alikhan menyampaikan dukungannya terkait himbauan tersebut sekaligus menyampaikan tentang berbagai persoalan maksiat yang terjadi di Kabupaten OKU terkhusus nya dalam kota Baturaja.

"Banyak sekali maksiat yang terjadi di Baturaja ini yang dapat merusak moral dan akhlak masyarakat. Kami sangat berharap jajaran Polres OKU dapat menumpas nya dan GNPF OKU akan turut membantu pihak kepolisian untuk itu, " ujar Alikhan.


Alikhan mencontohkan banyaknya tempat hiburan karaokean keluarga yang menyediakan wanita penghibur dan buntutnya wanita-wanita itu tidak jarang dapat diajak kencan di hotel-hotel hingga mengundang maksiat.


Banyaknya beredar miras di tempat karaokean yang kadar alkoholnya tinggi dan itu dapat di pesan oleh pengunjung yang memiliki channel kepada penjual dan tempat karokean dijadikan tempat eksekusi untuk mabuk-mabukan.

Juga banyak tempat salon dan panti pijat plus yang pegawainya dapat melayani tamunya hingga di tempat tidur baik di salon dan panti pijat, yang eksekusinya terkadang dilakukan ditempat maupun di bawa kekamar hotel yang menyediakan shottime.

"Kami mendukung sekali jajaran Polres OKU untuk memberantas setiap perbuatan maksiat tersebut, ditambah maraknya peredaran narkoba yang merusak masa depan generasi mendatang. Ditambah lagi mengenai hiburan orgen tunggal baik diacara jelang tahun baru maupun dihari-hari biasa yang sering dijadikan pesta miras dan narkoba hingga menjelang waktu subuh, " papar Alikhan.




Menanggapi penyampaian ketua GNPF OKU tersebut, Waka Polres OKU Kompol Zulkarnain SH Sik MH mengatakan sebelum persoalan menjelang pergantian tahun baru Masehi ini Kapolda sudah menyampaikan himbauannya. Artinya kepolisian sudah mengantisipasinya sejak awal, " ujar Waka.

Untuk pelaksanaan himbauan tersebut agar dapat ditindaklanjuti dan dapat diikuti oleh masyarakat luas, maka peran serta semua elemen dan terkhusus GNPF OKU dapat bekerjasama membantu jajaran kepolisian.


" Kami sangat berterima kasih GNPF OKU dapat mendukung himbauan ini dan diharapkan perannya untuk bersama pihak kepolisian dapat bersinergi hingga apa yang diharapkan dapat terwujud, " terang Waka.


Terkait mengenai banyaknya tempat maksiat yang bermodus tempat karaokean keluarga, panti pijat dan salon serta hotel shot time, Waka meminta semua elemen masyarakat dan GNPF OKU dapat membantu jajaran Polres OKU untuk bersama-sama memeranginya.


"Terkadang apa yang diharapkan lebih dari kepolisian khususnya di Polres OKU semuanya terkadang kita tidak terpantau. Kami berharap semua yang menjadi masukan dari GNPF OKU dapat kita sama-sama bersinergi dalam upaya menekan setiap kejahatan yang terjadi, " tandas Waka.


Hadir dalam pertemuan tersebut, Kasat Intelkam Polres OKU, AKP  Muhammad Yunus, Sekretaris GNPF-U OKU, Muslimin Baijuri, S. Ag, penasehat GNPF OKU, HM Daud Ali, dan Pemuda GNPF OKU, Duan. (lim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.