Haji Dadi Terompet Soneta meninggal dunia
Muba-liputansumsel.com-Belum satu pekan Rhoma Irama Soneta Forsa dan kira semua kehilangan Mantan pemain mandolin Soneta formasi pertama , Haji M. Nasir, meninggal pada Senin, 3 Februari 2020. Masih diselimuti duka Rhoma Irama Soneta Forsa dan kita semua kehilangan mantan pemain terompet soneta formasi pertama yang baru satu tahun pensiun dari soneta kembali berduka atas meninggalnya Haji Sri Dadi Bambang Handoko Alias Dadi.
Pria kelahiran 1950 ini yang akrab disapa Bang H Dadi ini meninggalkan kita semua pada hari senin meninggal hari ini tanggal 17 Februari 2020 pukul 07:15 wib dan dikebumikan pukul 12:30 wib setelah baqda Zuhur di pemakaman umum desa sidorejo A6 Kecamatan Keluang kabupaten musi banyuasin sumatera selatan dalam. Beliau meninggalkan 3 orang anak, dua laki - laki dan satu perempuan yang semua nya sudah berkeluarga berada di jakarta.
Menurut keterangan Ibu Suci Ningsi isteri dari Haji Sri Dadi Bambang Handoko memang alm H Dadi sudah dua minggu pulang berada di kediaman nya di keluang, baru sampai di sini H Nasir meninggal, sejak H Nasir meninggal itulah H Dadi mulai lesu badan dan sakit demam.
Lebih lanjut ia mengatakan senada yang diucapkan H Dadi pada nya, H. Nasir sudah tiada meninggalkan kita semua buk maka dari itu saya meminta maaf bila selama ini ada kesalahan dan alm H Dadi sudah mempersiapkan kain kafan yang ia beli bawah sendiri dan bilang sama ibu Suci Dadi bahwa kain tersebut jangan dibuka tunggu setelah saat nya datang, Ibu Suci Dadi berkata Bapak jangan bicara begitu saya sedih mendengar nya.
Ditambahkan nya oleh Ibu Suci H Dadi, memang dahulu sejak menginjakkan kaki di sumatera Haji Dadi dahulu sudah mengatakan kalau dia mau meninggal dan dikuburkan di sumatera serta kami memang telah berencana untuk pindah ke jakarta dan rencana keberangkatan itu besok tanggal 18 februari 2020, seisi rumah telah di kosongkan barang - barang sudah di kemas siap - siap untuk berangkat pindah ke jakarta namun H Dadi telah lebih awal dipanggil menghadap Ilahi, "ucapnya"
Baru beberapa minggu H Nasir meninggal menyusul H Dadi sejumlah personil Soneta angkatan awal yang telah mendahuluinya berpulang. Mereka ialah Riswan (keyboard), Herman (bass), Kadir (gendang) dan Ayub (timpani dan tamborin).
Adapun personil Soneta generasi pertama yang masih ada ialah KH. Rhoma Irama (melodi), Wemphy (rithem) dan Hadi (seruling).
Dalam suasana duka ketua Forsa (Fans Rhoma dan Soneta) sumsel Saefudin Latif yang diwakili oleh ketua Forsa Muba hadir di rumah duka ikut sholat berjemaah dan takzia atas meninggalnya Alm H Dadi yang kita semua merasa kehilangan. Menurut Arianto. SE Ketua Forsa Muba ia mengatakan H. Dadi personil Soneta yang Paling Dekat dengan nya dan H. Dadi juga orang yang mempertemukan ia dengan KH. Rhoma Irama tahun 2011 di studio Soneta depok. Forsa mendoakan untuk semua personil Soneta terutama Pak Kiai Haji Rhoma Irama Semoga Sehat selalu dan diberkahi umur yang panjang Aamiin Ya Rabb. Kita didalam Forsa dimana pun berada sudah seperti keluarga "ringkasnya"(agung/rill).
Pria kelahiran 1950 ini yang akrab disapa Bang H Dadi ini meninggalkan kita semua pada hari senin meninggal hari ini tanggal 17 Februari 2020 pukul 07:15 wib dan dikebumikan pukul 12:30 wib setelah baqda Zuhur di pemakaman umum desa sidorejo A6 Kecamatan Keluang kabupaten musi banyuasin sumatera selatan dalam. Beliau meninggalkan 3 orang anak, dua laki - laki dan satu perempuan yang semua nya sudah berkeluarga berada di jakarta.
Menurut keterangan Ibu Suci Ningsi isteri dari Haji Sri Dadi Bambang Handoko memang alm H Dadi sudah dua minggu pulang berada di kediaman nya di keluang, baru sampai di sini H Nasir meninggal, sejak H Nasir meninggal itulah H Dadi mulai lesu badan dan sakit demam.
Lebih lanjut ia mengatakan senada yang diucapkan H Dadi pada nya, H. Nasir sudah tiada meninggalkan kita semua buk maka dari itu saya meminta maaf bila selama ini ada kesalahan dan alm H Dadi sudah mempersiapkan kain kafan yang ia beli bawah sendiri dan bilang sama ibu Suci Dadi bahwa kain tersebut jangan dibuka tunggu setelah saat nya datang, Ibu Suci Dadi berkata Bapak jangan bicara begitu saya sedih mendengar nya.
Ditambahkan nya oleh Ibu Suci H Dadi, memang dahulu sejak menginjakkan kaki di sumatera Haji Dadi dahulu sudah mengatakan kalau dia mau meninggal dan dikuburkan di sumatera serta kami memang telah berencana untuk pindah ke jakarta dan rencana keberangkatan itu besok tanggal 18 februari 2020, seisi rumah telah di kosongkan barang - barang sudah di kemas siap - siap untuk berangkat pindah ke jakarta namun H Dadi telah lebih awal dipanggil menghadap Ilahi, "ucapnya"
Baru beberapa minggu H Nasir meninggal menyusul H Dadi sejumlah personil Soneta angkatan awal yang telah mendahuluinya berpulang. Mereka ialah Riswan (keyboard), Herman (bass), Kadir (gendang) dan Ayub (timpani dan tamborin).
Adapun personil Soneta generasi pertama yang masih ada ialah KH. Rhoma Irama (melodi), Wemphy (rithem) dan Hadi (seruling).
Dalam suasana duka ketua Forsa (Fans Rhoma dan Soneta) sumsel Saefudin Latif yang diwakili oleh ketua Forsa Muba hadir di rumah duka ikut sholat berjemaah dan takzia atas meninggalnya Alm H Dadi yang kita semua merasa kehilangan. Menurut Arianto. SE Ketua Forsa Muba ia mengatakan H. Dadi personil Soneta yang Paling Dekat dengan nya dan H. Dadi juga orang yang mempertemukan ia dengan KH. Rhoma Irama tahun 2011 di studio Soneta depok. Forsa mendoakan untuk semua personil Soneta terutama Pak Kiai Haji Rhoma Irama Semoga Sehat selalu dan diberkahi umur yang panjang Aamiin Ya Rabb. Kita didalam Forsa dimana pun berada sudah seperti keluarga "ringkasnya"(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar