Walikota : Kita Akan Hidup Berdampingan dengan Covid-19.

PRABUMULIH ,liputansumsel.com  –Tepat pukul 00.00 wib nanti malam, Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) kota Prabumulih pada hari ini akan berakhir, Senin (9/6/2020).

Dengan menjadikan kurva pasien positif covid-19  yang makin menurun secara stagnan dan tingkat kesadaran masyarakat untuk keluar dari kondisi virus Corona, pemerintah Kota Prabumulih mengambil kebijakan menjalankan tatanan  kehidupan normal baru ( New Normal). Artinya PSBB Prabumulih tidak dilanjutkan.


Jumlah ODP saat ini 25 orang, PDP 28 orang. Sedangkan pasien positif 17 orang. Yang dinyatakan sembuh dan akan pulang 4 orang, jadi tinggal 13 orang.

” Pada rapat pagi tadi, 10 Forum Komunikasi Pimpinan Daerah memutuskan PSBB Prabumulih tidak dilanjutkan”, ujar Walikota Kota Prabumulih , Ridho Yahya saat menggelar Konferensi Pers bersama Wartawan di ruang rapat,Senin (9/6/2020).

Ditambahkan Ridho Yahya jika keberhasilan PSBB ini juga tidak terlepas dari  kontribusi semua pihak yang telah menjalankan disiplin protokol kesehatan dengan penuh kesadaran.

” Terimakasih kita sampaikan kepada masyarakat Prabumulih yang penuh disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dan kepada warga 7 Kabupaten kota yang telah turut andil mentaati PSBB dengan tidak melalui jalan protokol Kota Prabumulih, rela lewat jalan lingkar, apresiasi juga bagi petugas cek poin yang telah bekerja dengan baik siang dan malam,” tegasnya.

Lebih lanjut Ridho, menegaskan bahwa untuk menjadikan Prabumulih kembali ke zona hijau adalah tugas semua warga masyarakat,  mengingat hingga kini WHO menegaskan bahwa sampai saat ini vaksin virus Corona belum ditemukan.

” jadi mulai saat ini suka tidak suka kita harus hidup berdampingan dengan Coronavirus Deases. Mari kita hadapi Coronavirus Deases agar  roda perekonimian juga bisa terus digerakkan,’tegasnya.

Untuk mobil luar kota , hanya mobil kecil yang di bolehkan lewat kota Prabumulih. Sedangkan truk tetap melalui jalan lingkar.

” Karena kita kepengen para pedagang juga dapat rezeki. Ada 4 pos  yang tetap aktif yakni, tugu jogja, patung kuda, talang jimar dan air mancur..restoran dan rumah makan harus atur jarak tempat duduk dan cuci tangan dan pakai masker. Jadi tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan,  jika ada yang melanggar .siap-siap ijin restoran dan rumah makan kita cabut”, katanya.

Untuk mewujudkannya, Adik kandung Wagub Sumsel, Mawardi Yahya ini meminta agar dinas-dinas yang ada dapat menjadi tauladan yang baik dalam menerapkan hidup baru ini.

” Coba rekan media bantu mengawasi jika ada OPD atau dinas yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” ujarnya.

Diujung, Ridho berharap agar semua elemen masyarakat mendukung hidup baru dengan disiplin protokol kesehatan .

” Tanpa dukungan semua pihak, new normal tidak akan berhasil. Jadi masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pak masker dan sering cuci tangan pak sabun,” tandasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.