Nyaris Bentrok Mahasiswa Dan POL -PP Tekait Penyegelan Kantor Bupati OKI

OKI ,LiputanSumSel.Com–Pasca melakukan penyegelan terhadap Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) karena permintaannya untuk bertemu dengan anggota DPRD OKI tak terpenuhi, puluhan massa gabungan dari Forum Mahasiswa OKI dan Organisasi Masyarakat, Buruh dan Tani meneruskan aksi damai mereka di kantor Bupati OKI, Senin (27/07).

Aksi damai kembali dilanjutkan lagi dengan menyuarakan beberapa tuntutan yang sama dalam orasinya di depan kantor DPRD OKI sebelumnya diantaranya yaitu : mengusut tuntas seluruh kasus kasus penyelewengan dana bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial lainnya, menyelesaikan seluruh kasus sengketa lahan yang terjadi diseluruh Kabupaten OKI,  memastikan bahwasannya CSR seluruh PT di OKI diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat dan mencabut izin PT yang terbukti limbahnya mencemari lingkungan,memberikan Transfaransi dana khusus penanggulan covid-19 baik yang telah habis pakai maupun yang masih ada, itulah beberapa tuntutan yang disuarakan dalam orasinya.

Di Kantor Bupati OKI, keinginan massa yang  ingin bertemu langsung dengan Bupati bukan melalui perwakilannya tidak juga terjadi hanya Sekda (H.Husin S.Pd) yang menanggapi orasi mereka. Bahkan suasana semakin Ricuh hampir bentrok dan sempat terjadi adu mulut dengan petugas Pol-PP namun hal tersebut tak menghalangi massa untuk kembali berusaha menyegel kantor Bupati OKI ini.

Namun selang beberapa menit kemudian setelah dilakukan dialog dan negosiasi bersama pihak Pemkab OKI yang saat itu diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd massa bersedia membuka gembok yang terpasang di pintu utama Kantor Bupati OKI.

Sekda OKI yang mewakili Pemkab OKI mengatakan, pihaknya siap menerima masukan dan berdialog serta mendengar masukan dari masyarakat untuk kemajuan Kabupaten OKI.“Silahkan mau dialog dengan pemerintah, dialog dengan DPRD itu satu hal yang sudah diatur dan dilindungi oleh undang-undang dan akan jadi masukan untuk pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, dialog dan diskusi merupakan bagian dari proses kelahiran pemerintah Kabupaten OKI.

Setelah diterima oleh Sekda OKI dan jajaran di sepakati akan dilakukan dialog bersama Bupati OKI, H Iskandar SE di tanggal 3 sampai dengan 7 Agustus 2020 mendatang atau melihat jadwal Pemkab OKI khususnya Bupati OKI.

Koordinator aksi, Andi Leo mengungkapkan" pihaknya berterimakasih atas rencana penjadwalan audiensi dengan Bupati OKI ini. Dirinya berharap agar hal itu dapat berjalan lancar sehingga apa yang menjadi masalah dan keluhan dari masyarakat dan mahasiswa dapat terjawab dan diselesaikan. (Povi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.