Pertamina EP Bor Sumur TLJ-34INF Upaya Peningkatan Produksi



PRABUMULIH.– liputansumsel.com--Di Hari Kesaktian Pancasila dan di tengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP selaku anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerjasama dibawah pengawasan SKK Migas terus berupaya melakukan upaya-upaya peningkatan produksi untuk menjaga ketahanan energi nasional.


Hari Kesaktian Pancasila dijadikan momen upaya peningkatan produksi Pertamina EP di wilayah kerja Asset 2, dengan melakukan pemboran Sumur TLJ-34INF yang terletak di struktur Talang Jimar Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih. Tajak sumur ini ditandai dengan syukuran tajak serta sosialisai kepada masyarakat sekitar secara terbatas, dan mematuhi protokol pencegahan Covid-19.


Pengeboran sumur TLJ-34INF di Struktur Talang Jimar, yang ditajak dilakukan pada 30 Agustus 2020. Dalam acara tersebut masyarakat diberikan sosialisasi tentang pekerjaan pemboran dan resiko-resikonya. Sehingga diharapkan dengan sosialisasi tersebut, masyarakat tidak mendekati area pemboran karena berpotensi bahaya.


Acara juga diisi dengan pembagian 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar, sebagai bentuk syukur dan permunajatan agar kegiatan pemboran dapat dilaksanakan dengan aman, selamat, tepat waktu dan berhasil meningkatkan produksi migas nasional.


Pengeboran sumur TLJ-34INF mencapai kedalaman pada akhir 2200 mMD ditargetkan memberikan sumbangsih tambahan produksi minyak 175 BOPD. Diharapkan selain mencapai target juga akan menambah cadangan minyak dan gas Asset 2, dan membuka peluang baru untuk sumur-sumur pengembangan lapisan di struktur Talang Jimar.


Astri Pujianto, General Manager Asset 2 mengatakan bahwa keberhasilan pemboran TLJ-34INF ini merupakan hasil kerjasama yang baik antar fungsi yang menerapkan operational excellent.


“Alhamdulilah, PT Pertamina EP masih tetap berkarya dan berproduksi di tengah pandemi, semangat transformasi dan kerjasama para pekerja Asset 2 juga terus meningkat. Dengan menerapkan operation excellent, pengeboran harus diselesaikan dengan zero fatality,” ujar Astri, Kamis (1/10/2020).


Menurut Astri, Pertamina EP Asset 2 hingga 30 September mencatatkan hasil produksi minyak sebesar 23.888 BOPD dan gas sebesar 293 MMSCFD. 

“Penigkatan produksi dapat memberikan multiplier effect kepada industri penunjang lainnya seperti transportasi, komunikasi, catering, perhotelan bahkan umkm. Produksi migas juga memberikan sumbangsih besar terhadap APBD daerah melalui mekanisme Dana Bagi Hasil (DBH) migas sesuai peraturan perundangan,” pungkasnya. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.