Ini Kriteria Nelayan Muba yang Dapat Jatah Konversi BBM ke BBG

Muba Dapat Kuota 1.036 Paket Konversi BBM ke BBG 


MUBA-liputansumsel.com-- Kabar gembira bagi para nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pasalnya perjuangan getol demi realisasi kebutuhan nelayan, oleh Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA ke Kementerian ESDM dengan di back up oleh Pimpinan Komisi VII DPR RI H Ir Alex Noerdin SH MM yang juga mantan Bupati Muba dan Gubernur Sumsel dua periode, alhasil akhirnya nelayan di Bumi Serasan Sekate bakal dapat jatah sebanyak 1.036 paket konversi BBM ke BBG. 


Hal ini terungkap ketika Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tomy SSTP MDev mengikuti rapat koordinasi teknis bersama Bidang Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM di J Hotel Tentrem, Yogyakarta, Kamis (1/10/2020). 


"1.036 paket konversi BBM ke BBG yang akan dibagikan kepada nelayan nantinya yakni dengan varian I, yaitu mulai dari 5 HP - 7.5 HP," ungkap Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tomy SSTP MDev


Dijelaskan, bahwa Kriteria penerima paket perdana konverter kit untuk nelayan adalah nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, memiliki daya mesin 13 HP, alat tangkap yang digunakan ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis, memiliki kartu nelayan dan terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT). 


“Pembagian paket perdana konverter kit BBM ke LPG terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 kg, as panjang dan baling-baling, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll),” bebernya. 


Ia menargetkan, pembagian bantuan tersebut akan dilaksanakan pada pertengahan Oktober. Sehingga bisa dimanfaatkan lebih cepat oleh nelayan yang ada di Muba. 

“Secepatnya salurkan bantuannya, sehingga bisa di manfaatkan oleh nelayan nantinya,” tuturnya. 


Tomy mengungkapkan, bahwa Muba menerima bantuan tersebut bersama 42 Kabupaten dan Kota seluruh Indoensia. Keberhasilan itu, selain dari upaya Dinas Perikanan, adanya bantuan dari anggota DPR RI, komisi VII, H Alex Noerdin.


“Tidak dipungkiri bahwa bantuan yang kita peroleh adanya dorongan dari Pimpinan Komisi VII DPR RI Bapak H Alex Noerdin. Selain itu, adanya peluang tersebut cepat ditindak lanjuti dengan segera melakukan pendataan secara dan akurat,” bebernya.


Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA meminta kepada Dinas Perikanan dan stakeholder terkait agar benar-benar mengawasi penyaluran distribusi konversi untuk nelayan nantinya.


"Saya tegaskan tidak ada pungutan apapun dalam penyalurannya nanti, karena ini murni bantuan untuk meringankan beban nelayan terlebih di tengah wabah COVID-19," tegasnya. 


Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini berharap, agar bantuan ini nantinya dapat bermanfaat bagi para nelayan di Muba. "Semoga bermanfaat dan dengan konversi ke BBG ini nantinya nelayan Muba dapat lebih hemat dan mudah mendapatkan bahan bakar," ucap Dodi. 


Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementerian ESDM dan support total dari Pimpinan Komisi VII DPR RI Alex Noerdin. "Semoga ini jadi ladang amal dan ibadah bagi kita guna meringankan beban para nelayan di tengah wabah COVID-19," ujarnya. 


Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso, mengingatkan, proses pendistribusian paket perdana ini harus selesai pada pertengahan Desember 2020 untuk menghindari resiko lewat tahun anggaran. Selain itu, program tersebut merupakan salah satu kegiatan Pemerintah yang manfaatmya dapat langsung dinikmati masyarakat.


"Program ini diinisiasi Kementerian ESDM untuk membantu nelayan menggunakan bahan bakar yang lebih bersih dan murah. Di sisi lain, kegiatan ini juga merupakan aspirasi masyarakat melalui wakil-wakilnya di DPR. Dalam pelaksanaannya diperlukan sinergi semua pihak, termasuk dinas yang membidangi kelautan dan perikanan," kata Ali.


Diketahui, program Konversi BBM ke BBG untuk nelayan ini telah dilaksanakan selama 5 tahun. Awalnya untuk tahun 2020, direncanakan akan dibagikan 40.000 paket perdana. Namun lantaran pandemi Covid-19, dilakukan recofusing anggaran dan kegiatan ini ditiadakan. 


Dalam perjalanannya, DPR meminta agar program ini tetap dilaksanakan untuk membantu daya beli masyarakat dan diputuskan akan dibagikan sebanyak 25.000 paket perdana untuk nelayan. Paket akan dibagikan di 42 kabupaten dan kota di 17 provinsi. 


"Paket perdana konversi ini dibagikan Pemerintah secara gratis. Kami minta agar dinas kabupaten atau kota tidak memungut biaya dari nelayan," tandasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.