Siswa dan Guru Mendapat Fasilitas Wifi Gratis untuk Belajar Daring di Masa Pandemi


Palembang,  Liputan Sumsel.Com. Com -Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan menyediakan jaringan Wifi gratis untuk memudahkan guru dan pelajar SD dan SMP belajar secara daring atau online di rumah.


Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengapresiasi Dinas Pendidikan yang memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dan guru selama pandemi Covid-19. 


"Jadi tidak ada alasan lagi bagi siswa kita untuk tidak belajar, ataupun keluhan bahwa biaya kuota mahal. Ini memang baru 60 titik, kurang lebih 60 sekolah. Sekolah kita ini keseluruhan dari SD dan SMP ada 309. InsyaAllah dalam waktu dekat, mungkin di tahun 2021 semua (sekolah) akan mendapatkan fasilitas gratis ini," ujar Harnojoyo, usai secara virtual meluncurkan jaringan Wifi ini, di rumah dinasnya, Rabu (7/10/2020). 


Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan, dana penyediaan WiFi gratis ini bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 


"Kita tidak menggunakan dana APBD, tapi dana BOS. Karena, di dalam petunjuk teknis BOS, Kemendikbud boleh digunakan untuk WiFi atau untuk internet," kata Zulinto. 


Saat ini akses Wi-Fi baru tersedia di 60 titik. Ke depan ditargetkan yang 400 titik. 


"Termasuk di kawasan permukiman," ujar Zulinto pula. 


Ia menambahkan, terkait akses WiFi yang diluncurkan hari ini, itu bisa digunakan pula oleh ASN dan tenaga honorer. 


"Untuk keperluaan administrasi sekolah secara online juga bisa digunakan. Jadi bukan hanya belajar saja."


Terkait teknis dalam pengaksesan jaringan internet gratis tersebut, Zulinto juga menjelaskan, bahwa akan ada user name ataupun pasword yang dapat digunakan oleh masing-masing siswa ataupun guru, yaitu Nomor Induk Siswa bagi siswa, Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi guru PNS.


"Kalau yang belum PNS dia menggunakan NUPTK. Nah, kalau yang belum NUPTK namun dia masih honorer, nanti akan kita carikan kodenya bagaimana. WiFi ini bisa diakses 24 jam, namun ada yang memang kita kunci, seperti game ataupun hal-hal negatif," Zulinto menerangkan. 


Ia menambahkan, penyediaan fasilitas internet ini juga berkaitan dengan perkembangan teknologi, yaitu revolusi 4.0 di mana kemajuan setiap daerah juga harus mengikuti setiap perkembangan teknologi.


"Jadi saatnya nanti, apa yang dibutuhkan oleh revolusi 4.0, secara otomatis kita sudah melaksanakan itu, bukan karena pandemi ini saja. Tapi, kita memang sudah mengubah perilaku," demikian Zulinto. (Rl/A2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.