Kuryana Ingatkan Masyarakat OKU Tetap Patuhi Prokes, Waspada Covid-19 Varian Baru


Baturaja,liputansumsel.com – Bupati OKU H. Kuryana Azis mengingatkan masyarakat OKU untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan atau Prokes guna mencegah penyebaran Pandemi Covid-19.

“Saya mengingatkan agar kiranya kita semua dan masyarakat OKU pada umumnya dapat lebih mewaspadai penyebaran Covid-19 karena di Indonesia tersendiri sampai hari ini, kurang lebih 30.000 orang yang telah meninggal dunia. Sebagaimana informasi yang didapat saat ini,” tegasnya dalam kata sambutannya usai Pelantikan Pimpinan BAZNAS OKU yang baru Kamis pagi kemarin (7/1).

Kuryana juga mengingatkan akan munculnya varian baru Covid-19, dimana penyebarannya berasal dari Inggris. Sementara sekarang, virus tersebut telah menyebar sampai ke Singapura. 

“Singapura itu, tidak jauh dari sini. Kita saja belum selesai mengalami wabah Covid-19 yang asal dari Wuhan, China. Tiba-tiba muncul wabah Corona jenis baru. Mengenai hal ini perlu adanya penegakkan prokes Covid-19 yang lebih ketat khususnya di Kabupaten OKU. Saya selalu memantau perkembangan dan penegakkan Prokes Covid-19 di daerah lain di Indonesia melalui televisi. Betapa masih banyak masyarakat yang mengabaikannya, bahkan lebih memilih ribut dengan aparat penegak Prokes. Padahal aparat dan pemerintah itu bertindak untuk keselamatan mereka juga,” ujarnya.

Lebih lanjut Kuryana mengungkapkan fenomena saat ini dimana masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak peduli untuk menjalankan Prokes Covid-19 khususnya pada jaga jarak, serta tidak memakai masker.

“Kedepan jika masyarakat masih tidak peduli, maka saya selaku Pimpinan Daerah akan meninjau ulang Surat Edaran Tentang Pesta Pernikahan di masyarakat. Bila perlu cukup nikah di KUA saja, tidak usah ada pesta pernikahan dulu. Saya sudah instruksikan untuk tidak menggunakan gedung-gedung milik Pemda OKU seperti ; Gedung Kesenian, Aula SKB dan Islamic Center serta lainnya untuk tidak digunakan sebagai tempat resepsi atau pesta pernikahan. Selanjutnya terkait pembelajaran tatap muka, sesuai dengan Surat Edaran Gubernur agar Bupati/Walikota untuk menunda terlebih dahulu pembelajaran tersebut karena dikhawatirkan akan menjadi tempat munculnya kluster terbaru Covid-19. Ada sekolah yang berani mengadakan pembelajaran secara tatap muka, namun mengakibatkan cluster baru Pandemi Covid-19, bahkan Sekolah Calon Perwira atau Secapa TNI AD yang ada di Jawa Barat pun tidak luput dari terkena cluster baru Covid-19. Jangan hanya mengandalkan vaksin, lalu mengabaikan Prokes sebab tidak menjadi jaminan setelah divaksin kita tidak akan terkena Covid-19, itu hanya sebagai upaya pencegahan. Kita harus tetap melaksanakan Prokes Covid-19 untuk menjaga diri masing-masing dan keluarga dengan melaksanakan 3 M,” lanjutnya.

Kuryana menambahkan perlunya melaksanakan saran dari Bapak Kejari OKU bahwa perlunya diadakan “Halo-Halo” di setiap pasar-pasar yang ada di OKU.

“Dengan adanya Halo-Halo paling tidak kita sudah mengingatkan masyarakat untuk mematuhi Prokes, terutama untuk memakai masker. Halo-halo dilakukan mulai dari pasar-pasar yang ada di kota Baturaja seperti ; Pasar Atas dan Pasar Baru. Lihatlah ibu-ibu yang ada di pasar itu, sedikit sekali yang memakai masker. Kalaupun ada, tapi tidak untuk dipakai menutup mulut. Halo-halo ini kemudian diteruskan hingga ke kalangan-kalangan yang ada di desa-desa. Hal ini perlu dilakukan oleh pihak kecamatan dan desa,” imbuhnya.   


(Duan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.