Pesan Bupati OKU Pada KONI : Kita Jadi Maju Karena Kekompakkan Dan Kebersamaan

 


Baturaja,liputansumsel.com - Sejak Kabupaten OKU berdiri 100 tahun lebih belum pernah menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumsel, dengan menjadi Tuan Rumah PORPROV ini merupakan suatu kebanggaan. 


Hal tersebut, disampaikan Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis saat menyampaikan kata sambutannya dalam Acara Pelantikan Kepengurusan KONI OKU yang baru Periode 2020-2024 di Ballroom The Zuri Hotel Baturaja Sabtu pagi (6/2).


Lebih lanjut Bupati OKU 

menyatakan tetap optimis dan dengan harapan terhadap Kepengurusan KONI OKU yang baru. 

"Di ajang PORPROV ini bukan sekedar mengambil nama besar saja. Mengingat 100 tahun lebih berdirinya Kabupaten OKU ini, belum pernah menjadi Tuan Rumah PORPROV. Baru kali ini dipercaya menjadi Tuan Rumah. Pada PORPROV Sumsel di OKU Raya tahun ini, OKU memiliki Cabor paling banyak. Saya menerima SK Pelaksanaan PORPROV Sumsel dari Gubernur ini tahun kemarin di Martapura. Menjadi Tuan Rumah merupakan sebuah tantangan dan tanggung jawab. Bukan saja bagi KONI OKU tapi termasuk juga Pemkab OKU. Saya selaku Bupati OKU juga merasa malu kalau event besar ini sampai tidak sukses," ujarnya.


Bupati menegaskan pimpinan Cabor tidak bisa main-main lagi. Harus betul-betul adakan seleksi pada atlet-atlet yang ada di Kabupaten OKU. 

"Kita harus tunjukkan prestasi. Pada tahun sebelumnya pernah mendapat 25 mendali pada PORPROV di Lubuk Linggau. Sudahnya menurun hingga terakhir sampai PORPROV Sumsel di Prabumulih. Hal ini terjadi sebab kami atlet made in sendiri. Kami bina sendiri. Kami juga ada atlet Biliard hingga juara nasional di PON. Namun kabar terakhir, ia akan pindah ke luar Sumsel. Memang kita terkait masalah keuangan. Pemkab OKU tidak bisa berbuat banyak. Itulah mungkin penyebab atlet-atlet  menjadi gelisah dan tergiur untuk pindah. Kita tidak ada dana dan biaya utk membelikan alat-alat mereka. Kalaupun ada, ala kadarnya saja. Selain itu, Cabor Panahan perlu diperhatikan alatnya. Kalau harga murah, prestasinya pasti seperti itulah. Hal ini perlu kita perhatikan. KONI OKU tidak bisa berbuat banyak, masih menggantungkan pada Pemda OKU. Kita belum ada Bapak Angkat yakni para donatur, termasuk mungkin terjadi di daerah lain.

Pak Ketua KONI OKU, Silahkan datangi PT Semen Baturaja, termasuk juga nanti PLTU Besar yang ada di Desa Keban Agung, mereka merupakan investasi terbesar di OKU," tegasnya.


Pada kesempatan itu juga, Bupati OKU mengucapkan terima kasih sebesar-besar kepada Kepengurusan Lama yang dipimpin oleh Pak Edi. 

"Saya berharap dapat bersinergi dengan yang baru. Kepada Pengurus Baru, jangan sungkan-sungkan untuk meminta saran dengannya. Saya berpesan kita jadi maju karena

Pokok Utamanya ada pada kebersamaan dan kekompakan. Jangan sampai ada rasa curiga-mencurigai terutama masalah dana. Penggunaan dana harus sesuai dengan aturan yang berlaku jangan sampai disalahkan dan membuat persoalan. Saya yakin Pak Suprijadi yang berasal dari latarbelakang birokrat pasti sudah berpengalaman dalam hal administrasi. Selamat bekerja. Terutama Prestasi yang diharapkan menjadi kenyataan," harapnya.


Pelantikan sekaligus Pengambilan Sumpah Pengurus KONI OKU Periode 2020-2024 dilakukan langsung oleh Ketua KONI Sumsel H. Hendri Zainudin, S.Ag, SH didamping Waketum, Sekretaris, Ketua Bidang serta Pengurus KONI Sumsel lainnya.


Acara Pelantikan yang mengambil tema "KONI Kabupaten OKU Siap menyukseskan PORPROV XIII di OKU Raya" itu dihadiri juga Kapolres, Dandim, Kejari, Wakil Ketua dan Anggota DPRD OKU.


Dalam kata sambutannya, Ketua KONI OKU yang baru, Drs. H. Suprijadi Jazid mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan mengucapan terima kasih atas kepercayaan kepadanya yang telah terpilih secara demokratis.

"Semoga kita dapat semakin memajukan olahraga di OKU.

KONI OKU selaku pemangku dan penunjang kemajuan olahraga di Kabupaten OKU telah

diberi tanggung jawab oleh pemerintah daerah untuk

memajukan prestasi olahraga. Mampu mengelola perkembangan prestasi olahraga secara proporsional hingga tingkat nasional bahkan internasional. Kita sadar sesungguhnya tugas kita ini berat, dan penuh tantangan yang sangat kompleks," paparnya.


Suprijadi mengingatkan tugas KONI OKU kedepannya yakni memantapkan Penyelenggaraan PORPROV.

Pada bulan Nopember nanti.

"Ada 13 Cabor kemudian tambahan 14 atau 15 di Kabupaten OKU ini. Kemungkinan sekitar 4000 orang akan datang ke OKU terdiri dari atlet, pelatih, manajer. Mereka semua perlu makan, akomodasi dan cinderamata. Ini merupakan peluang bagi kita semua," ujarnya.


Suprijadi memaparkan peran KONI OKU mengoptimalkan semua sarana olahraga yang ada dan memastikannya berfungsi dengan baik. Kemudian, melibatkan pihak swasta dalam sponsor atau pendanaan kegiatan olahraga. Dan meningkatkan minat masyarakat berolahraga.

"Pengurus KONI OKU harus berpikir kreatif dan aktif. Oleh karena itu, kami mengharapkan saudara-saudara sekalian untuk membantu, membimbing mengkritik kami sehingga kepengurusan dapat kami aktualisasikan secara nyata. Saya ucakan terima kasih juga kepada Pengurus KONI OKU sebelumnya, bahkan ada Cabor yang telah mengharumkan nama Kabupaten OKU. Semoga Allah SWT terus mmberikan perlindungan dan petunjukNya buat pengabdian kami untuk bangsa dan negara," pungkasnya sambil menutup dengan yel

Salam olahraga.


Ketua KONI Sumsel H. Hendri Zainudin, S.Ag, SH dalam kata sambutannya, yakin dengan kemampuan kombinasi kaum millenial dengan berpengalaman. 

"Selain itu, KONI OKU tidak bisa berdiri sendiri, harus bersinergi dengan stakeholder di OKU terutama Pemkab OKU.

Baru kali ini ada PORPROV di OKU Raya, semoga mendapatkan tiga sukses.

Sukses prestasi. Mudah-mudahan keluar atlet di OKU Raya yang bisa dihandalkan untuk kepentingan Sumsel. PORPROV tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Dulu ajang gengsi-gengsian, namun sekarang sebagai ajang mencari bibit. Umur dibatasi. Mutasi atlet diperketat. Atlet kabupaten dan kota itulah yang harus diberdayakan. 

Terkadang PORPROV jadi perbincangan sebagai ajang gengsi-gengsian sehingga atlet dari provinsi lain bisa didatangkan dan ikut bertanding," tegasnya.


Hendri mengungkapkan diperkirakan sekitar

4000-5000 orang kalau tidak ditambah drumband akan masuk ke OKU. Jadi mereka butuh penginapan.

"Ini perlu ditata kelola Kadislar dan Kadispora untuk disewa rumah-rumah yang layak, jika hotel dan penginapan yang ada tidak cukup. PORPRO ini juga usah untuk sukses pemberdayaan masyarakat. Ada ribuan orang yang melintas di OKU. Mereka butuh makan, oleh-oleh dan souvenir. Perlu pemberdayaan UMKM yang ada di OKU Induk. Waktu tinggal sebentar lagi. PORPROV akan dilaksanakan pada bulan November. Anggap saja bulan depan. Ingat waktu berjalan dengan sangat cepat. Jadi kami akan mewanti-wanti, selalu koordinasi, dan datang kesini untuk melihat bagaimana persiapan PORPROV berjalan dengan baik," ungkapnya


Hendri berpesan agar KONI OKU dikelola dengan baik. 

KONI OKU dinilai kondusif. "Di Kabupaten dan kota lain ada yang tidak kondusif, bahkan Musdanya sampai tegang. Tidak ada koordinasi, Jajaran kepengurusan kurang diketahui. Kepada Ketua KONI OKU, Kabupaten ini punya Cabor unggulan. KONI Sumsel akan membuat draft Cabor unggulan di 17 kab/kota di Sumsel. Contoh atlet panahan dari OKU bisa direkomendasi sehingga bisa ikut di PON Papua. Nanti, Pelatih Nasional atau Provinsi akan datang kesini melatihnya dengan dibiayai oleh KONI Sumsel. Akan kami bantu juga alat olahraga sebesar 100 juta Rupiah. Kami sangat sangat berharap kepada KONI OKU dan Cabor OKU. Mari kita menelurkan atlet-atlet yang bisa mewakili sebagai duta-duta atlet nasional dan internasional. Pak Edi sebelumnya satu altlet PON. Mudah-mudahan Pak Suprijadi bisa lima atlet," pungkasnya.

(Duan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.